Malang Post – Selain pariwisata yang menjadi sektor andalan bagi Kota Batu. Sektor pertanian turut memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebab itu, gabungan kelompok tani (Gapoktan) punya peran penting didalamnya.
Untuk mewujudkan hal itu, Gapoktan se Kota Batu telah menggelar pertemuan dengan Pemkot Batu. Dalam pertemuan itu, bertujuan agar petani lebih produktif. Caranya dengan mengurai satu persatu permasalahan yang dihadapi petani.
“Dalam pertemuan ini, kami mengurai satu persatu permasalahan petani. Tujuannya agar petani Kota Batu lebih produktif,” tutur Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Rabu, (6/5).
Dia menambahkan, pertanian merupakan sektor yang sangat menjanjikan. Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui pertemuan itu, diharapkan dapat menyelesaikan satu per satu permasalahan petani Kota Batu.
Permasalahan yang dialami petani Kota Batu harus diselesaikan bersama. Melalui forum itu, petani harus menjadi produktif dengan mencari solusi bersama. Sebab pertanian merupakan sektor yang sangat menjanjikan. Terlebih kondisi lahan Kota Batu yang sangat subur.
“Masukan, saran dan kritik dari petani sangat penting. Oleh karena itu, potensi pertanian harus dipetakan untuk menjadi produk unggulan daerah,” tuturnya.
PANEN KENTANG: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, saat menggelar pertemuan dengan Gapoktan se Kota Batu, usai memanen kentang di Desa Sumberbrantas. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Dalam pertemuan itu, total diikuti 80 peserta. Diikuti oleh Ketua Gapoktan se Kota Batu dan penyuluh pertanian se Kota Batu. Mereka berdialog dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Camat Bumiaji dan Wakil Ketua ll DPRD Kota Batu.
Selain berdiskusi bersama mereka juga melakukan panen kentang dan meninjau Laboratorium Pos Pelayanan Agen Hayati dan Kultur Jaringan di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Lebih lanjut, Pj Aries juga menyampaikan jika dirinya sangat bangga. Sebab banyak petani milenia yang tergabung dalam Gapoktan. Utamanya Gapoktan Sumberjaya Sumberbrantas. Dimana telah banyak menelurkan kreativitas dan inovasi dalam pertanian. Salah satunya dengan mengembangkan bibit kentang Ganola Lembang (Granola L) melalui Laboratorium Pos Pelayanan Agen Hayati dan Kultur Jaringan.
“Dari Laboratorium ini, sangat membantu petani dalam mengurangi biaya produksi. Dengan penyediaan bibit kentang yang berkualitas dan harga terjangkau,” tutur Pj Aries.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kota Batu, Hely Suyanto menambahkan, keberhasilan mengkader anak muda menjadi petani di Kecamatan Bumiaji, khususnya di Desa Sumberbrantas patut dicontoh desa lain.
“Alangkah indahnya jika setiap desa punya laboratorium dan pembibitan sendiri sehingga mengurangi biaya produksi. Langkah ini berhasil diterapkan di Desa Sumberbrantas, sehingga budidaya kentang hingga saat ini terus berjaya di Kota Batu,” tutupnya. (Ananto Wibowo)