Malang Post – Logistik untuk pemilu 2024 di Kota Batu telah didistribusikan Selasa, (13/2). Dari Gudang KPU Kota Batu, berbagai jenis logistik untuk pemilu itu langsung didistribusikan menuju PPS. Setibanya di PPS, logistik-logistik itu langsung didistribusikan ke TPS.
Ketua KPU Kota Batu, Heru Joko Purwanto menyatakan, terdapat perubahan format pendistribusian logistik pemilu di Kota Batu. Format baru, logistik langsung didistribusikan ke PPS desa/kelurahan, sehingga tidak melalui PPK.
“Dari Gudang KPU Kota Batu, logistik langsung menuju kantor desa/kelurahan. Setelah itu akan langsung didistribusikan oleh PPS ke TPS,” tutur Heru.
Dia membeberkan, TPS-TPS di Kota Batu sudah siap menerima logistik pemilu. Terlebih dari hasil pantauan KPU Kota Batu, kesiapan 611 TPS di Kota Batu sudah mencapai 92 persen untuk melakukan pemungutan suara.
“TPS-TPS sudah berdiri. Mereka siap menerima logistik. Kesiapannya sudah 92 persen. Tinggal dilakukan finishing, seperti menambah kelengkapan papan, meja dan semacamnya,” ungkap dia.
BERANGKATKAN: KPU, Bawaslu bersama jajaran Forkopimda Kota Batu saat memberangkatkan logistik pemilu 2024 ke PPS yang ada di Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Lebih lanjut, Heru juga menyampaikan, sesuai amanat dalam UU Nomor 7 tahun 2017, logistik pemungutan suara harus tiba H-1 sebelum pemungutan suara di TPS. Pendistribusian logistik itu menggunakan 12 truk dan 60 pickup.
“Sebanyak 12 truk mendistribusikan logistik di empat dapil Kota Batu. Truk-truk tersebut akan berpencar menuju dapil masing-masing yang ada di tiga kecamatan Kota Batu,” ujarnya.
Pada pemilu tahun 2024 ini, KPU Kota Batu akan mendistribusikan sebanyak 3.055 kotak suara, 840.285 surat suara dan 22.607 tanda pengenal KPPS. Selain itu juga akan didistribusikan sebanyak 2.444 alat coblos berupa paku bantalan alat coblos dan bilik suara. Kemudian 1.222 botol tinta, 383.700 karet gelang, 4.532 bolpoin, 7383 spidol hitam, 611 kantong plastik ukuran sedang serta 1.290 kantong plastik ukuran kecil.
Komisioner KPU Jatim, Rochani menambahkan, sesuai pertimbangan teknis, dengan wilayah Kota Batu yang tidak begitu luas. Proses pendistribusian logistik pemilu bisa selesai dalam waktu satu hari.
“Secara prosedur tatap sama. Setelah bergeser dari KPU, maka tanggung jawab logistik menjadi tanggung jawab PPK, kemudian ketika bergeser ke PPS, maka logistik jadi tanggung PPS. Dalam hal ini PPS punya kewajiban untuk mendistribusikan logistik ke TPS,” jelasnya.
Pendistribusian logistik ini bisa terlaksana berkat kerja keras tim KPU. Dimana mereka sebelumnya telah menyortir dan menyusun berbagai logistik tersebut dengan baik. Hingga akhirnya bisa didistribusikan tepat waktu.
“Apabila ada kekurangan logistik besok pagi. Kami harap petugas tetap tenang. Koordinasikan secara berjenjang. Tapi kami yakin, dengan ketelitian dan kejelian, logistik sudah terpenuhi. Tepat jumlah dan tepat jenisnya. Sehingga proses pemungutan suara bisa berjalan baik dan lancar,” katanya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai berharap, dengan wilayah Kota Batu yang tidak begitu besar, diharapkan tidak ada kesulitan dalam proses pendistribusian logistik. Sehingga bisa selesai dalam waktu satu hari sesuai target.
“Kemudian pelanggaran-pelanggaran juga harus diminimalisir. Seluruh aparat yang sudah ditempatkan di lokasi, harus melakukan pengawasan maksimal sampai selesai pemilu. Begitu juga dengan PPS yang menerima logistik ini, mereka harus bisa bertanggungjawab dengan baik,” tutupnya. (Ananto Wibowo)