Malang Post – Sepekan lagi proses pemungutan suara pada pemilu 2024 akan dilaksanakan. Semakin dekatnya momen itu, membuat suhu politik semakin memanas. Hingga dikhawatirkan dapat menimbulkan perpecahan didalam masyarakat.
Untuk menanggulangi dampak buruk dari pesta demokrasi itu. Yayasan Pelayanan Pengkabaran Injil Indonesia (YPPII) Kota Batu menggelar deklarasi damai, untuk pemilu 2024 sejuk tanpa hoks dan tanpa provokasi.
Deklarasi itu dilakukan di Kampus Institut Injil Indonesia, Jalan Indragiri Nomor 5, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Senin, (5/2/2024). Diikuti sekitar 200 mahasiswa dan dosen YPPII Kota Batu.
Deklarasi itu dilakukan karena munculnya fenomena beberapa tokoh perguruan tinggi, yang berusaha menyerang pemerintah dengan cara mengkritisi statment Presiden soal kampanye. Menurut pihak YPPII, hal tersebut merupakan bagian dari upaya politisasi kampus dan berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“Poin penting dari deklarasi damai ini adalah Pancasila membangun kita untuk bersatu. Bukan untuk saling merusak. Ini yang harus kita jaga bersama. Karena bangsa ini disatukan oleh Pancasila. Sebab itu, tidak boleh saling menjelekkan,” Kata Ketua Umum YPPII Kota Batu, Roland Octavianus.
Sebagai pengelola lembaga pendidikan Kristen, pihaknya berkeinginan tak ada perpecahan di negara ini. Sehingga rasa saling menghormati dan menghargai antar sesama umat manusia harus terus dijaga.
“Negara ini punya Pancasila yang sangat luar biasa. Inilah yang harus terus dijaga,” tegasnya.
Deklarasi damai ini dilakukan, juga sebagai bentuk komitmen bersama pemerintah dan TNI-Polri dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.
“Kami sangat menghormati pemerintah. Ini merupakan salah satu tanggung jawab kami sebagai orang Kristen. Kami punya prinsip harus tunduk dan menghormati pemerintah. Bersikap kreatif tentang apa yang telah diperbuat oleh negara,” katanya.
Menurut Roland, pemerintah saat ini sudah melakukan yang terbaik untuk bangsa. Sebab itu, dalam momentum pesta demokrasi ini, kebersamaan dan kedamaian harus terus dijaga.
“Jika ada hal baik yang sudah diperbuat maka tinggal dilanjutkan saja. Jika ada kekurangan, tentunya juga harus diperbaiki. Tapi kalau yang sudah berjalan baik, tidak boleh dirubah hingga merugikan masyarakat. Inilah sikap lembaga kami di tahun politik ini,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Roland juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak golput pada pemilu tahun ini. Termasuk para mahasiswa dan dosen yang berada di bawah naungan lembaga pendidikannya.
“Di kampus YPPII Kota Batu, ada sekitar 370 orang yang akan mengikuti pemilu. Mereka saya himbau tidak golput. Bahkan yang KTP luar Kota Batu, mereka sudah melakukan kepengurusan pindah pilih,” ungkapnya.
Dia menambahkan, dalam pemilu nanti, YPPII akan difasilitasi dua TPS sekitar kampus. Yakni TPS 19 dan TPS 20 Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu. (Ananto Wibowo)