Malang Post – Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Batu tahun 2025-2045 di Paripurnakan. Rapat Paripurna nota kesepakatan antara Wali Kota Batu dan DPRD Kota Batu, tentang Ranwal RPJPD Kota Batu digelar, Kamis, (25/1/2024).
Juru Bicara DPRD Kota Batu, Sujono Djonet menyatakan, dalam proses penyusunan RPJPD Kota Batu tahun 2025-2045 harus turut melibatkan masyarakat. Dimana sebelumnya telah digelar forum konsultasi publik pada Desember 2023 lalu.
“Partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan ini sangat berarti. Kami telah melibatkan mereka dalam forum konsultasi publik. Mendengarkan aspirasi dan menjadikan kebutuhan masyarakat sebagai fokus utama dalam penyusunan RPJPD,” ujar Djonet.
Menurutnya, pembenahan dan penyesuaian terhadap rancangan awal RPJPD sangat penting. Ini sebagai landasan pembangunan Kota Batu hingga 2045. Dia menguraikan, terdapat visi Kota Batu yang diakronimkan sebagai ‘Mbatu’ dan misi yang mencakup lima poin utama.
“Visi dan Misi ini tidak boleh hanya sekadar kata-kata. Tetapi menjadi panduan konkret bagi setiap kebijakan yang akan diimplementasikan, demi mencapai kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Djonet merinci, arah kebijakan setiap tahap dalam RPJPD Kota Batu 2025-2045. Dia menyoroti poin-poin penting seperti penguatan pondasi transformasi, pemenuhan pelayanan dasar dan pemberdayaan masyarakat.
Kemudian pada tahap berikutnya, fokus akan diberikan pada peningkatan produktivitas ekonomi, tata kelola pemerintahan yang baik dan pembangunan keberlanjutan ekologi.
“Poin-poin ini tidak hanya menjadi visi. Tetapi akan diimplementasikan melalui kebijakan-kebijakan konkrit untuk mencapai hasil yang diharapkan,” imbuhnya.
Dalam konteks literasi ekologi, dia menyoroti upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keberlanjutan lingkungan hidup. “Literasi ekologi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan,” katanya.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengapresiasi seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses penyusunan RPJPD Kota Batu. Menurutnya apa yang telah dilakukan saat ini, merupakan bentuk nyata kerjasama yang solid, antara eksekutif dan legislatif untuk merumuskan masa depan Kota Batu yang lebih baik.
“Kami berharap, hasil kesepakatan ini akan menjadi landasan kuat bagi pembangunan yang berkelanjutan dan mensejahterakan masyarakat,” tuturnya.
Kerjasama yang solid ini mencerminkan kesungguhan Pemkot Batu dan DPRD dalam merumuskan perencanaan pembangunan jangka panjang. Berfokus pada partisipasi masyarakat, visi yang kuat, serta keberlanjutan ekologi.
“Dengan kesepakatan bersama ini, diharapkan Kota Batu dapat melangkah maju sebagai kota yang madani, berkelanjutan dan berdaya saing tinggi hingga tahun 2045,” imbuhnya.
Pj Aries juga menyampaikan, Kota Batu adalah kota pariwisata. Dimana konsep pariwisatanya harus jelas, yakni pariwisata apa yang harus dikembangkan.
“Banyak masukan melalui kritik dan saran dari berbagai pihak. Kritik dan saran yang memberikan pandangan kepada kami. Bagaimana Kota Batu kedepannya,” tuturnya.
Dalam RPJPD 2025-2045, Pj Aries berkeinginan agar arah pembangunan Kota Batu mengedepankan kondisi lingkungan yang harus tetap terjaga. Namun arah pembangunan tetap harus berjalan dengan semestinya.
“Artinya pembangunan bukan hanya soal pembangunan fisik. Tapi pembangunan sumber daya manusia (SDM) juga harus dibangun. Disinilah pondasi harus dikuatkan. Karena yang kami tuju adalah bagaimana terwujudnya Indonesia emas 2045, khususnya di Kota Batu,” tuturnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu menyiapkan SDM yang berfikir holistik. Tentang bagaimana perkembangan Kota Batu kedepannya. Dengan sumberdaya mumpuni untuk membangun Kota Batu yang lebih baik lagi. Melalui tiga sektor unggulan yakni pariwisata, pertanian dan UMKM.
“Tiga sektor ini harus dikuatkan terus. Jangan berlari kesana kemari tanpa tujuan jelas. Kalau ada pariwisata berat ada sektor UMKM. Kalau ada pariwisata berarti ada sektor pertanian. Tiga sektor ini saling terkait satu sama lain, dengan tujuan yang sama tentang pengembangan ekonomi masyarakat,” tutupnya. (Ananto Wibowo)