![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/01/WhatsApp-Image-2024-01-23-at-20.11.09-1024x684.jpeg)
Malang Post – Bupati Malang, HM Sanusi, melanjutkan program blusukan, dengan mengunjungi langsung kondisi warga di dusun terpencil.
Kali ini, dengan melakukan kegiatan sambang dusun terpencil di Dusun Pusung, Desa Wonorejo Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (23/1/2024).
Didampingi jajaran OPD terkait, agenda Sambang Dusun Terpencil Bupati Malang ini diawali dari titik kumpul Dusun Banyol menuju Dusun Pusung, Desa Wonorejo Kecanatan Singosari. Dalam kunjungan ini, Bupati bersama jajaran harus naik mobil jenis offroad untuk bisa menyusuri jalan kecil perkampungan yang ada.
Kondisi jalan setapak menuju Dusu Pusung ini menanjak karena berasa di lereng perbukitan, yang berada paling ujung Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari ini.
Kepada awak media, Bupati Malang mengungkapkan, akses jalan tembus ini masih berupa jalan tanah, sehingga perlu dilakukan perbaikan.
“Dusun Pusung ini juga bagian dari wilayah Desa Wonorejo. Dibutuhkan akses jalan layak bagi masyarakat setempat, yang langsung bisa menghubungkan Dusun Pusung dengan Dusun Banyol, di Desa Wonorejo ini,” terang Sanusi, di sela sambang dusun terpencil, di Dusun Pusung, Wonorejo, Selasa (23/1/2024).
![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/01/WhatsApp-Image-2024-01-23-at-20.11.10-1024x684.jpeg)
Karena kondisi jalan penghubung antar dua dusun ini kurang bagus, selama ini untuk akses ke Dusun Pusung warga setempat memilih jalan memutar, melewati wilayah Kecamatan Jabung. Dari penuturan warga, jarak tempuh memutar ini memakan waktu lebih lama, sekitar 1 jam.
Padahal, jika dari arah Dusun Banyol langsung menuju Dusun Pusung ini, jarak tempuhnya kurang lebih sepanjang 1,5 kilometer saja.
“Status tanahnya belum kita lihat, namun kemungkinan banyak tanah dari wilayah Perhutani yang terlewati. Jadi, kita perlu membahas dulu untuk membuka akses jalan ini sesuai aturan yang ada,” jelasnya Sanusi.
Menurut penuturan Kepala Desa Wonorejo, Samsyul Hadi, karena kondisi jalan yang masih berupa tanah dan menanjak cukup tinggi, ketika sedang cuaca hujan, kondisi jalan ini menjadi becek dan licin.
Samsyul berharap, pemdes dan warga berharap Pemkab Malang bisa mendukung untuk perbaikan jalan tersebut, layaknya jalan desa. Sehingga, kelak bisa memudahkan akses bagi warga setempat ketika beraktivitas.
Usai melintasi jalan tembus ini, Bupati Malang juga menyerahkan paket bantuan kepada 102 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di dusun ini. Bantuan berupa sembako dari BAZNAS, ditambah beras 5 kg dari Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Dalam kesempatan ini, Bupati juga menyerahkan secara simbolis bantuan bedah rumah dari BAZNAS Kabupaten Malang, untuk sejumlah KK. (*)
Penulis: Choirul Amin