Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif menegaskan, sejauh ini tidak ada laporan soal kasus polio yang ada di Kota Malang. Meski demikian, beberapa upaya mitigasi dilakukan.
Hal itu disampaikannya, saat menjadi narasumber talskhow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Selasa (16/1/2024).
“Melalui imunisasi polio ini, target kami bisa menyentuh 100 persen. Sehingga tidak ada celah lagi dalam penularan polio,” katanya.
Dinkes Kota Malang, sebut dr. Husnul, tidak bekerja sendiri. Tapi juga dengan koordinasi melalui tingkatan kelurahan, kecamatan sampai tim penggerak PKK.
“Seperti rekomendasi dari Provinsi Jatim, untuk target anak yang di imunisasi polio umur 0 sampai 8 tahun kurang satu hari. Sekaligus di tingkatan SD khususnya di kelas 1 dan 2,” jelasnya.
Sedangkan menindaklanjuti rakor Dinas Kesehatan Jawa Timur, yang menetapkan status KLB di Pamekasan, lantaran ditemukan kasus polio. Pihaknya menyebut, untuk imunisasi polio kali ini, dilakukan khusus di tiga provinsi. Yakni Jawa Timur, Jawa Barat dan DIY.
Sementara itu, Ketua Pokja KIPI Kota Malang dan Ketua Divisi Tumbuh Kembang FKUB RSSA Malang, dr. Ariani menyampaikan, sejauh ini sebagai mitigasi, yang dilakukan pemerintah dengan mengadakan sub pekan imunisasi nasional.
“Sejauh ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit polio. Yang ada hanyalah pengobatan yang sifatnya suportif.”
“Jadi hanya menyembuhkan rasa pusing ataupun demam, bukan untuk kelumpuhannya. Karena polio itu menyerangnya langsung kebagian susunan syaraf tulang belakang,” jelasnya.
Polio sendiri penularannya sangat ganas. Ketika anak tertular, biasanya ditandai demam, pusing sampai muntah. Bahkan bisa sampai menyerang ke pernapasan.
“Karena itu, setelah ditemukannya satu kasus anak yang mengalami polio, maka status polio di Indonesia sudah masuk Kejadian Luar Biasa (KLB),” imbuhnya.
Kementerian Kesehatan, katanya, juga langsung memerintahkan untuk mengadakan imunisasi nasional polio, sebagai upaya mencegah penularan transmisi virus polio. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)