Malang Post – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM., menyempatkan diri berjalan di sepanjang Jalan Gajahmana.
Ikut mendampingi Kadishub, Saleh Widjaya Saleh Putra, Kadiskominfo, Muhammad Nur Widianto dan Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Malang, Sri Winarni.
Pj Wahyu ingin memastikan, jalan
yang berada di antara Balai Kota Malang dan gedung DPRD Kota Malang itu, bisa menjadi tempat parkir untuk masyarakat yang membutuhkan pelayanan publik di area Balai Kota Malang.
“Halaman depan balaikota, memang kami sterilkan dari parkir kendaraan. Agar fasad balaikota tidak terganggu pemandangannya. Termasuk bisa benar-benar menyatu dengan Alun-alun Tugu,” ujar Pj Wahyu kepada wartawan, Selasa (16/1/2024) pagi.
Keputusan halaman depan balaikota bebas parkir, setelah pihaknya mendapat banyak masukkan dari warga Kota Malang. Yang menginginkan bangunan cagar budaya tersebut, semakin terlihat keindahannya.
Ditambah dengan dibongkarnya pagar depan balaikota dan pagar alun alun, untuk menyatukan dua landmark Kota Malang tersebut.
“Beberapa balaikota di daerah lain, bahkan sudah melakukan (bebas parkir) jauh-jauh hari. Seperti di Gubernuran Surabaya dan Jember,” sebut Sekda Kabupaten Malang non aktif tersebut.
Meski halaman depan balaikota dilarang untuk parkir, Pj Wahyu yakin tidak akan menganggu masyarakat, yang membutuhkan pelayanan dari dinas atau kantor lainnya, yang berada di kompleks balaikota.
“Yang berkantor di balaikota itu cuma saya, Pak Sekda dan para asisten. Lainnya berada di samping atau bahkan di belakang balaikota.
Jadi yang biasanya parkir di halaman itu hanya kami dan para tamu-tamu saja,” sebut alumni ITN Malang ini.
Kadishub Widjaya menambahkan, penempatan parkir di sepanjang Jalan Gajahmada, akan dilakukan evaluasi selama sebulan. Termasuk mencari kawasan yang lain, yang memungkinkan untuk menampung kendaraan masyarakat, yang membutuhkan layanan di kompleks balaikota.
“Kalau Jalan Gajahmada ini memang sudah lama tidak difungsikan sebagai jalan umum. Juga sudah satu arah untuk masuknya. Tinggal penataan parkirnya nanti yang diatur 45 derajat,” katanya saat mendampingi Pj Walikota.
Bahkan pihaknya yakin, masyarakat lebih suka parkir di sepanjang Jalan Gajahmada. Karena lebih rindang dan tidak langsung terpapar matahari.
Berbeda dengan di halaman balaikota, yang memang tidak ada pohon besar dan rindang.
“Mobil Pak Wali dan Pak Sekda juga sudah parkir di belakang balaikota. Termasuk pejabat lain yang berkantor di kompleks balaikota,” tambah Widjaya. (Ra Indrata)