
PEMELIHARAAN: Jajaran DPUPR Kota Batu saat melakukan pemeliharaan jalan berlubang setelah menerima laporan dari warga. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Malang Post – Sebagai kota wisata, Kota Batu harus memiliki infrastruktur jalan yang baik dan mantab. Dengan itu, akan memperbaiki aksesibilitas ke Kota Batu. Jalan yang lancar dan mudah diakses, akan menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke Kota Batu.
Akses jalan yang baik akan memfasilitasi mobilitas penduduk lokal. Serta memudahkan akses ke area-area pariwisata yang terpencil. Dengan adanya infrastruktur jalan yang baik, transportasi di dalam kota wisata akan menjadi lebih mudah dan nyaman.
Hal ini akan meningkatkan efisiensi perjalanan para wisatawan, menghemat waktu dan biaya transportasi, serta membuat wisatawan lebih nyaman untuk menjelajahi tempat-tempat wisata yang ada di Kota Batu.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, pembangunan jalan pada tahun 2023 di Kota Batu, mencapai 4,567 kilometer. Lalu untuk pemeliharaan jalan mencapai 5,092 kilometer. Dengan total jalan dalam kondisi mantab sepanjang 166,755 kilometer. Meningkat dari tahun 2022 yang sebelumnya 157,108 kilometer.
“Jalan kondisi mantab di tahun 2022 sebanyak 90,11 persen. Sedangkan pada tahun 2023 jalan kondisi mantab sebanyak 95,75 persen. Ini berarti ada perkembangan yang cukup signifikan. Kwalitas jalan di Kota Batu terus kami perhatikan, baik jalan di wilayah desa maupun jalan utama,” tutur Pj Aries, Senin, (15/1/2024).
Dia mencontohkan, beberapa ruas jalan Kota Batu yang dilakukan peningkatan. Diantaranya seperti Jalan Dewi Sartika. Kemudian sepanjang Jalan Oro-oro Ombo, BNS hingga Telekung. Dengan panjang sekitar 6,4 kilometer.
Selain itu, juga dilakukan peningkatan jalan di sejumlah ruas jalan alternatif. Seperti ruas Jalan Metro, jalan alternatif Claket-Jantur, Sumberejo- Gunung Banyak dan sejumlah ruas jalan lainnya.
“Ini merupakan bentuk perhatian serius kami. Guna mendukung pariwisata di wilayah Kota Batu,” ujarnya.
Sementara itu, pada tahun 2024 ini, pihaknya akan terus melakukan pembenahan dan penambahan. Sehingga para wisatawan dan masyarakat merasa aman dan nyaman saat berada di Kota Batu. Dengan jalan yang semakin baik, tanpa lubang dan kerusakan.
“Kami juga menekankan, kepada DPUPR Kota Batu, ketika ada aduan dari masyarakat soal jalan rusak. Agar segera turun langsung melakukan perbaiki. Melalui cara ini, merupakan wujud pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Juga meminimalisir kecelakaan dan penghambatan transportasi,” ujarnya.
Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat menambahkan, sepanjang tahun 2023 kemarin, pihaknya telah melakukan peningkatan japan, pembangunan jalan, pemeliharaan jalan, pembangunan drainase, peningkatan drainase, saluran irigasi dan pembangunan pedestrian di Kota Batu.
“Capaian di tahun 2023 secara data, kami sudah melakukan penyerapan sekitar 94 persen,” ujarnya.
Kemudian, pada tahun 2024 ini, pihaknya akan terus konsentrasi memastikan infrastruktur di Kota Batu aman, nyaman dan mantab.
“Kota Batu adalah kota pariwisata. Dukungan infrastruktur jalan yang mantab sangat dibutuhkan dan jadi perhatian utama. Artinya ketika ada kerusakan jalan adalah suatu keniscayaan. Sehingga ketika ada kerusakan jalan, kami langsung melakukan pembenahan,” tuturnya.
Kemudian pada tahun 2024 ini, pihaknya akan melanjutkan proyek strategis daerah. Seperti pelebaran ruas Jalan Bromo- Semero section dua tepatnya di ruas Jalan Bromo melanjutkan pengerjaan tahun 2023.
“Tahun 2023 di ruas Jalan Semeru sudah kami lebarkan. Kemudian pada tahun ini, akan kami teruskan melakukan pelebaran jalan di ruas Jalan Bromo. Jalan ini dilebarkan karena akses utama menuju pusat kota,” tutupnya. (Ananto Wibowo)