Malang Post – Pesan damai dan persaudaraan dimunculkan dalam kegembiraan perayaan Natal Oikumene KORPRI Kabupaten Malang 2023, yang digelar di Hall Bonderland Waterpark Pakisaji Kabupaten Malang, Sabtu (13/1/2024).
Dalam kemeriahan perayaan yang diikuti ribuan peserta warga nasrani ini, suasana kekeluargaan dan persaudaraan terus dimunculkan. Tema perayaan, adalah ‘Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi.”
Perayaan Natal Oikumene ASN Kabupaten Malang ini dihadiri Wabup Malang, Didik Gatot Subroto, dan didampingi Pj Sekdakab Malang, Nurman Ramdansyah. Dalam kesempatan ini, Wabup Malang tutut juga menyerahkan santunan kepada sejumlah anak warga Nasrani yang membutuhkan.
Ketua Persekutuan Oikumene ASN KORPRI Kabupaten Malang, Ricky Meinardhy mengungkapkan, dengan perayaan Natal bersama ini, semua warga nasrani berkumpul jadi satu, tanpa dominasi dari gereja mana.
“Jadi, dalam perayaan Natal bersama ini semua menyatu, dan tidak ada dominasi gereja tertentu, baik itu Katolik, Protestan atau lainnya,” ungkap Ricky.
Melalui perayaan ini, lanjutnya, ada pesan khusus yang disampaikan dan menjadi pengingat bagi semua.
“Dengan perayaan kelahiran Kristus ini, bisa menjadikan semua ASN dalam Persekutuan Oikumene ASN, untuk menghadirkan rasa damai dan cinta pada sesama, siapapun itu,” tandas pria yang juga Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Malang ini.
Lebih lanjut, menurutnya keberadaan Oikumene ASN, menjadi wadah dalam menjalankan misi pelayanan sebagai ASN di lingkup Kabupaten Malang.
“Pelayanan sebagai abdi masyarakat, dan juga pelayanan untuk toleransi dan harmonisasi, yang bisa menghadirkan kedamaian bagi semua orang,” tandasnya.
Perayaan Natal ini dikemas dengan pesan persatuan dalam keberagaman. Semua panitia yang terlibat sengaja mengenakan pakaian adat nusantara, dari Sabang sampai Merauke.
Ketua Perayaan Natal Oikumene ASN KORPRI Kabupaten Malang, Bobi Prabowo mengungkapkan, perayaan Natal Oikumene ini diramikan kostum adat daerah. Menurutnya, ini merupakan simbol satu kesatuan keluarga, dari latar belakang berbeda-beda, namun punya harapan yang sama, untuk persaudaraan.
Melalui simbol-simbol kebhinekaan ini, menurutnya, warga nasrani juga bisa menunjukkan pesan perdamaian.
“Kita ingin tunjukkan, dengan kebhinekaan ini menyampaikan pesan perdamaian. Bahwa warga Kristen dan Katolik juga punya kontribusi, ikut menjaga damai kerukunan,” tandas pria yang juga Plt Direktur RSUD Kanjuruhan ini.
Terlebih, kata Bobi, di tahun 2024 ini, merupakan tahun politik yang perlu dipahami bersama. Dan sebagai ASN, Oikumene juga tetap harus netral dan ikut mensukseskan pemilu. (Choirul Amin)