Malang Post – Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang melanda Kota Batu pada, Minggu, (7/1). Menyebabkan bencana alam di sejumlah titik Kota Batu. Dari data yang dihimpun, ada tiga titik banjir dan satu titik pohon tumbang.
Titik pertama peristiwa banjir berada di Sungai Paron, Dusun Beru, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Titik ini menjadi langganan banjir setiap bagian hulu Kota Batu dilanda hujan dengan intensitas tinggi.
“Hujan dengan intensitas tinggi dan disertai angin yang mengguyur wilayah Kota Batu. Mengakibatkan banjir luapan di wilayah Desa Bumiaji. Tepatnya di Kali Paron. Luapan air meluber hingga ke jalan. Dengan dimensi 500 meter. Akibatnya jalan tertutup lumpur setebal 5 centimeter,” papar Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Minggu malam.
Katena Jalan Banaran terendam banjir luapan sepanjang 500 meter dan tertutup lumpur setebal 5 centimeter. Menyebabkan terganggunya arus lalu lintas.
Agar arus lalu lintas segera pulih kembali, pihaknya telah melakukan pembersihan lumpur baik secara manual dan penyemprotan. Pembersihan dan penyemprotan material jalan dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Batu.
“Agar banjir tak terus terulang. Kami merekomendasikan untuk melakukan normalisasi aliran Kali Paron dan irigasi oleh dinas terkait,” ujarnya.
Kemudian, titik ke dua yang dilanda banjir, berada di Jalan Cemara Kipas, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Akibat hujan dengan intensitas tinggi, mengakibatkan banjir luapan anak sungai di wilayah tersebut.
“Luapan air meluber hingga ke jalan dan masuk rumah warga, dengan ketinggian 30 centimeter. Total ada empat rumah warga yang terendam banjir. Selain itu Jalan Cemara Kipas juga terendam banjir sekitar 20 centimeter,” beber Agung.
PANTAU LANGSUNG: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat memantau langsung proses pembersihan material sisa banjir yang melanda sejumlah titik Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Akibat dari peristiwa tersebut, menyebabkan aktivitas warga terganggu. Serta lahan pertanian milik Bapak Solikin, Ibu Sunami, Ibu Yilaikah dan Bapak Sukir mengalami kerusakan.
“Di tempat tersebut, kami juga sudah melakukan pembersihan secara manual. Serta pembersihan dan penyemprotan jalan berlumpur dibantu oleh Damkarmat,” tuturnya.
Titik ke tiga peristiwa banjir terjadi di Dusun Santrean RT 05 RW 01 Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Akibat hujan dengan intensitas tinggi, menyebabkan banjir luapan di Kali Cilek, Desa Sumberejo. Dimana luapan air meluber hingga ke jalan dan masuk ke rumah warga dengan ketinggian 20 centimeter.
“Dampaknya banjir menggenangi dapur dan garasi warga setinggi 20 centimeter. Kemudian Jalan Terusan Metro terendam banjir setinggi 20 centimeter, hingga membuat aktivitas warga terganggu,” ungkap Agung.
Selanjutnya, hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang menyebabkan tanah jenuh air. Mengakibatkan pohon waru berdiameter 70 centimeter dan tinggi 20 meter tumbang dan menutup seluruh badan jalan, penghubung Dusun Jantur menuju Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Hujan dengan intensitas tinggi dan disertai angin yang mengguyur wilayah Kota Batuserta tanah yang jenuh mengakibatkan pohon waru dengan diameter 70 cm dan tinggi 20 meter tumbang dan menutup seluruh jalan penghubung Dusun Jantur menuju Dusun Brau Desa Gunungsari, Kecamatan Batu
“Kami telah melakukan pemotongan dan pembersihan pohon tumbang. Kami himbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan aktivasi diluar saat musim penghujan,” tuturnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, bahwa banjir tersebut, selain disebabkan oleh intensitas hujan tinggi. Juga disebabkan karena sampah, baik ranting pohon, bambu, dan sampah rumah tangga. Dimana sampah itu menutupi pintu air, sehingga aliran air meluap hingga ke rumah warga.
“Saat ini kami terus berupaya untuk mendampingi proses pembersihan sisa banjir yang masuk ke rumah warga maupun di jalanan dibantu oleh relawan, masyarakat, BPBD, Pemadam Kebakaran serta TNI/Polri,” tutur Pj Aries.