Malang Post – Sebanyak 1.500 kepala sekolah (Kepsek) dan guru dari jenjang TK, SD dan SMP di Kota Batu, dikumpulkan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Mereka dikumpulkan dalam apel bersama di halaman parkir Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Senin, (18/12/2023).
Dalam kesempatan itu, Pj Aries memberikan wejangan kepada kepala sekolah dan guru, untuk menghadapi tantangan baru dalam dunia pendidikan. Salah satunya adalah tantangan pemanfaatan digitalisasi positif, bagi perkembangan dunia pendidikan.
“Kita akan memasuki semester genap 1 Januari 2024. Sebelum memasuki libur semester ini, saya berpesan agar semua sekolah bersiap menghadapi tantangan digitalisasi di dunia pendidikan. Mari kita jadikan tantangan digitalisasi yang berdampak positif, bagi perkembangan prestasi sekolah dan siswa,” tuturnya.
Dia menambahkan, digitalisasi diharapkan mampu meningkatkan prestasi sekolah dan siswa. Serta membawa perkembangan dunia pendidikan Kota Batu lebih baik lagi.
Digitalisasi pendidikan memiliki banyak manfaat, diantaranya aksesibilitas yang lebih luas. Melalui digitalisasi pendidikan, memungkinkan akses ke konten dan sumber belajar secara online dari mana saja dan kapan saja. Ini membantu mengurangi hambatan geografis dan fisik. Sehingga memungkinkan pendidikan yang lebih inklusif dan membantu menjembatani kesenjangan akses pendidikan.
BERI WEJANGAN: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat memberi wejangan kepada 1.500 Kepsek dan guru di Kota Batu dalam apel yang digelar di Pasar Induk Among Tani, Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Lalu pembelajaran yang personal dan adaptif. Dimana teknologi digital dapat digunakan untuk menyediakan pembelajaran yang personal dan adaptif. Dengan memanfaatkan data dan analisis untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar individu, mengadaptasi materi pembelajaran dan memberikan umpan balik yang disesuaikan. Ini membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran dan kepuasan siswa.
Kemudian, peningkatan interaktivitas dan keterlibatan. Dengan teknologi digital, menyediakan berbagai alat dan platform yang memungkinkan interaktivitas dalam pembelajaran. Seperti forum diskusi online, kolaborasi virtual dan konten multimedia interaktif. Ini membantu meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan merangsang eksplorasi dan diskusi yang lebih aktif.
Dengan digitalisasi pendidikan, juga lebih fleksibel dalam waktu dan tempat. Dimana pembelajaran dapat dilakukan secara jarak jauh melalui platform online. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi siswa dan guru untuk belajar dan mengajar dari tempat yang berbeda, menghemat waktu perjalanan dan memfasilitasi belajar mandiri.
Selain itu, penggunaan teknologi digital dapat membantu dalam pengelolaan data dan administrasi pendidikan. Seperti pencatatan kehadiran, penilaian dan penyimpanan data siswa. Ini dapat menghemat waktu dan tenaga. Serta membantu dalam analisis data dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
“Guru sebagai teladan siswa-siswi. Khususnya dalam mensukseskan program pemerintah. Diantaranya adalah dalam pengelolaan sampah. Ini penting disadari bersama, guna membangun kenyamanan, kebersihan Kota Batu sebagai kota wisata,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Pj Aries juga menyampaikan ucapan terima kasih. Kepada para guru yang telah tulus dan ikhlas dan bersungguh-sungguh menjalankan tugasnya. Hal ini terbukti dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Batu yang semakin meningkat di tahun 2023.
IPM Kota Batu tahun 2023 berada di angka 79,07 menduduki urutan kedelapan dari 38 kabupaten dan kota se-Jawa Timur. “Terima kasih kepada para guru yang telah tulus ikhlas dan sungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya sehingga IPM kita terus naik,” tutupnya. (Ananto Wibowo)