Malang Post – Kota Batu telah tersohor akan keanekaragaman wisata buatan dan alamnya. Dengan adanya dua sentra wisata tersebut, telah berhasil membuat Kota Batu didatangi jutaan wisatawan setiap tahunnya. Dari capaian itu, belum membuat Pemkot Batu berpuas diri.
Untuk mengerek ra tinggi lagi jumlah wisatawan yang a ke Kota Batu. Pemkot Batu akan mencoba mengintegrasikan antara wisata alam, buatan dan wisata budaya.
“Boleh kita meningkatkan sektor pariwisata buatan dan alam. Tapi kami berharap, nantinya di tempat-tempat wisata, hotel dan restoran di Kota Batu, ada seni budaya yang masuk di dalamnya,” tutur Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Jumat, (15/12/2023).
Dia mencontohkan, mengintegrasikan wisata alam, buatan dan budaya di Kota Batu. Nantinya ketika wisatawan masuk ke restoran bisa ditampilkan kesenian-kesenian seperti gamelan.
“Begitu juga dengan tari-tarian. Sebelum wisatawan masuk ke hotel atau objek-objek wisata. Ditampilkan lebih dulu seni budaya yang dimiliki Kota Batu. Sehingga seni budaya Kota Batu bisa dikenal semakin luas oleh masyarakat,” tuturnya.
Menurut Pj Aries, tanpa budaya, pariwisata tidak akan ada apa-apanya. Sebab itu, Kota Batu dirasa sangat perlu mengintegrasikan wisata alam, buatan dan budaya yang ada di kota ini.
“Jika selama ini buah-buahan sudah masuk hotel di Kota Batu. Tidak ada salah budaya juga masuk hotel dan resto. Tidak ada salahnya mengenalkan budaya Kota Batu lebih masif lagi,” tuturnya.
“Tidak ada salahnya juga objek wisata sebelum wisatawan masuk, yang pertama kali ditampilkan adalah budaya dan seni Kota Batu. Sehingga wisatawan tergugah masuk Kota Batu. Sehingga pariwisata Kota Batu bukan menjadi wisata yang tidak ada seninya. Ini yang akan kami kembangkan kedepannya. Sehingga Kota Batu akan semakin dikenal dan menjadi kota pariwisata yang punya nilai tersendiri,” imbuhnya.
Selain memasukkan budaya ke dalam hotel, resto dan tempat wisata. Pj Aries juga menghimbau, ketika ada event di Kota Batu, maka seni budaya juga harus turut ditampilkan. Melalui cara ini, bertujuan untuk menjaga tumbuh kembang seniman yang ada di Kota Batu.
“Jika tidak kita yang mengenalkan seni budaya kepada masyarakat, siapa lagi?. Di Kota Batu event seni budaya yang sudah berlangsung berkesinambungan adalah pentas seni di Sendratari Arjuna Wiwaha. Ini harus dipertahankan untuk mengundang lebih banyak wisatawan,” tutur dia.
Lebih lanjut, Pj Aries berharap, wisata alam, buatan dan budaya di Kota Batu bisa terintegrasi dengan baik. Sehingga Kota Batu bisa lebih terkenal dengan wisata budayanya.
“Mudah-mudahan 2024 pariwisata semakin baik, semakin berkembang dan masyarakatnya semakin luar biasa,” harapnya.
Wisata yang terintegrasi ini, lanjutnya, memiliki tujuan agar semua elemen yang mendukung pariwisata Kota Batu dapat hidup. Juga menjadikan Kota Batu berkembang menjadi destinasi wisata yang menjaga seni budayanya.
“Dengan wisata yang terintegrasi dengan baik. Seni budaya ada di setiap pintu masuk tempat-tempat wisata, masuk hotel dan restoran sehingga seni budaya dipromosikan ke seluruh masyarakat dan mengenalkan secara masif,” tutupnya. (Ananto Wibowo)