Malang Post – Kecelakaan lalu lintas (lalin) dengan korban meninggal dunia ditempat terjadi di Jalan Bukit Berbunga, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Peristiwa itu terjadi pada, Rabu, (6/12/2023) sore, korbannya seorang perempuan berinisial KS (17).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban berasal dari Desa Jombok, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Saat peristiwa itu terjadi KS tengah mengendarai sepeda motor jenis Honda Scoopy bernopol N 4285 L berwarna merah hitam. Korban meninggal dunia ditempat karena mengalami luka serius di bagian kepala.
Kanit Gakkum Lakalantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan menyatakan, laka lantas tersebut merupakan jenis laka lantas beruntun. Terdapat tiga kendaraan yang terlibat didalamnya. Diantaranya adalah sepeda motor yang dikemudikan korban meninggal atas nama KS.
“Lalu mobil Pick Up bernopol W 8237 DW, dikemudikan Agus Wahono (41) asal Kabupaten Gresik. Kemudian bus bernopol K 1599 EM yang dikemudikan oleh Rudi Hartono (36) asal Kabupaten Sidoarjo,” papar Hendri, Rabu, (6/12) malam.
Untuk kronologis peristiwa tersebut, Hendri memaparkan karena kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor. Dimana KS berjalan dari aras selatan menuju utara dengan kecepatan tinggi. Dia berusaha mendahului pick up didepannya yang dikemudikan Agus Wahono.
“Sepeda motor yang dikendarai KS berhaluan terlalu ke kiri. Sehingga mengalami benturan pada pojok belakang sebelah kanan mobil pick up. Hingga mengakibatkan KS terpental ke sebelah kanan jalan atau ke arah timur. Lalu KS mengalami benturan kedua dengan ban belakang sebelah kanan bus yang dikemudikan Rudi Hartono. Dimana bus tersebut berjalan dari arah berlawanan, atau dari arah utara ke selatan,” papar Hendri.
Akibat dari benturan ke dua tersebut, KS mengalami luka cidera parah pada bagian kepala. KS dinyatakan meninggal dunia di TKP. Selanjutnya jenasah KS dibawa ke RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu untuk dilakukan visum.
“Terdapat satu korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan beruntun ini. Selain untuk juga ada kerugian materi sebesar Rp6 Juta,” bebernya.
Lebih lanjut, Hendri juga menyampaikan, kawasan tersebut cukup rawan. Mengingat kondisi jalan bergelombang. Terutama saat tengah melaju dari arah selatan menuju utara. Sebab itu, pihaknya menghimbau kepada para pengendara, terutama pengendara roda dua untuk berhati-hati saat melintas di jalan tersebut.
“Kami himbau kepada masyarakat dan wisatawan. Terutama wisatawan yang bary beberapa kali ke Kota Batu agar berhati-hati, ketika melintas di titik-titik blackspot. Terlebih sebentar lagi masuk peak season libur Nataru. Meningkatnya volume kendaraan, juga membawa potensi kecelakaan yang cukup tinggi,” tandasnya. (Ananto Wibowo)