Malang Post – Secara rutin sejak tahun 2018, organisasi apoteker muda Indonesia, Indonesian Young Pharmacists Group (IYPG), mengadakan kegiatan tahunan, yaitu Indonesian Young Pharmacists Summit (IYP Summit).
Tahun ini, diangkat tema: “Diversity in Pharmacy Practice towards Society 5.0 Era: Collaborative and Innovative for a Sustainable Future”.
Meskipun diselenggarakan oleh apoteker muda, kegiatan tersebut dapat diikuti oleh seluruh apoteker tanpa batas usia. Total hampir 500 apoteker dari seluruh Indonesia, hadir secara daring. Lebih dari 100 apoteker hadir secara luring di Hotel Savana, Kota Malang.
Sebelum kegiatan utama dilaksanakan pada Jumat-Sabtu (24-25/11/2023), peserta IYP Summit 2023 diajak melakukan kegiatan kampanye kesehatan secara virtual melalui media sosial.
Kampanye ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, mengenai pelayanan obat secara online (telefarmasi).
Uniknya, peserta diminta untuk menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa isyarat. Hal ini dilakukan karena IYPG, ingin meningkatkan inklusivitas dalam pelayanan kefarmasian.
Seperti yang disampaikan apt. I Made Bayu Anggriawan, S.Farm (President of Indonesian Young Pharmacists Group), inklusivitas bukan hanya menjadi tema besar dari IYP Summit 2023, melainkan juga visi dari kepengurusan IYPG periode, yaitu spread the spirit of inclusivity.
“Inclusivity sendiri tidak hanya tentang bagaimana kita appreciate diversity, melainkan bagaimana kita bisa melibatkan seluruh apoteker muda Indonesia untuk pelayanan kefarmasian yang inclusive.”
“Hal ini didukung dengan beberapa riset tentang pelayanan kefarmasian inklusif yang sudah dipublikasikan di tingkat internasional,” katanya.
Selaras dengan sambutan yang disampaikan President of IYPG, apt. Noffendri Roestam, S.Si., Ketua Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia menyampaikan, setiap tahunnya sekitar 8.000 apoteker baru lulus ujian kompetensi.
”Mempertimbangkan 50 persen anggota IAI adalah IYPG, IAI sepakat dengan IYPG untuk menginisiasi projek baru, PHARMACAREER yang akan launching di tahun 2024. Hal ini memanfaatkan transformasi teknologi yang sudah diinisiasi di SiAP,” jelas Noffendri Roestam.
Bersama IYPG, tegasnya, IAI berencana melaksanakan Pharma Expo dan telah membentuk Badan Sertifikasi Profesi dan Badan Diklat Terakreditasi untuk dapat lebih mengakomodasi kebutuhan apoteker muda Indonesia.
Kegiatan utama dari IYP Summit 2023, dibuka juga dengan sambutan dari apt. Adi Wibisono, M.Kes. (Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Jawa Timur), apt. Mardiyatul Afifah, S.Farm (Ketua Indonesian Young Pharmacists Group Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Jawa Timur), Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang (dr. Husnul Muarif, M.M) dan dr. Gamal, M.Biomed sebagai opening keynote speaker.
Pelemparan lima anak panah, yang melambangkan kegiatan IYP Summit 2023, merupakan bagian dari kegiatan seremonial dalam pembukaan serangkaian kegiatan IYP Summit 2023.
Lima anak panah menjadi simbol dari pelaksanaan kegiatan summit kelima. Serta menggambarkan lima sektor praktik apoteker. Yaitu institusi pemerintah, rumah sakit, industri dan distribusi, peneliti dan akademisi, serta klinis komunitas.
Rangkaian kegiatan utama dari IYP Summit 2023,terdiri dari seminar, talkshow, kompetisi poster ilmiah, penganugerahan IYPG Award dan pengabdian masyarakat yang diadakan di Kawasan Gunung Bromo. Serta musyawarah kerja nasional (Mukernas) IYPG.
Pemateri seminar dan talkshow, dihadirkan dari berbagai latar belakang seperti akademisi, praktisi kefarmasian, institusi pemerintah, hingga aktivis sosial.
Topik yang diangkat pada seminar dan talkshow pun cukup beragam. Seperti peran apoteker dalam kesehatan masyarakat, dampak praktik kefarmasian terhadap lingkungan, digitalisasi kefarmasian, peningkatan kompetensi dan karakter apoteker, serta pelayanan kesehatan secara inklusif.
Pada salah satu sesi kegiatan, peserta diajak untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, yang bertemakan: “Connecting Ideas for Better Pharmaceutical Services”.
Pengabdian masyarakat ini, melibatkan difabel netra binaan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
Peserta dan difabel netra dibagi ke dalam beberapa kelompok. Kemudian peserta diminta untuk mewawancarai mengenai pengalaman dan kebutuhan difabel netra, saat mendapatkan pelayanan kefarmasian.
Setelah itu, peserta diminta untuk mengusulkan inovasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan inklusivitas di tempat praktik.
Dalam kegiatan IYP Summit 2023ini, IYPG turut memberikan wadah bagi apoteker, untuk mempresentasikan hasil risetnya melalui kegiatan kompetisi poster ilmiah.
Pemenang dari poster ilmiah ini, apt. Danintya Fairuz Trianggani, S.Farm. yang berpraktik di RSUD Karsa Husada Batu.
Ia meneliti tingkat pengetahuan masyarakat mengenai penerapan 2D Barcode pada produk farmasi.
Dari hasil penelitian, ditemukan masih rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai 2D Barcode produk farmasi sehingga perlu dilakukan sosialisasI yang lebih komprehensif.
Penganugerahan IYPG Award 2023, juga dilakukan bagi apoteker muda, yang berhasil menginspirasi banyak orang.
Penghargaan ini diberikan kepada apt. Titi Sudiati, M.Si. yang berasal dari Jawa Barat. Yang merupakan PNS Berprestasi Jawa Barat tahun 2022, untuk Kategori The Future Leader.
Peran aktif Titi Sudiati antara lain, kegiatan pengabdian masyarakat, sharing ilmu kefarmasian baik pada sejawat maupun kepada masyarakat, menginisiasi inovasi ShaFari (Sharing Farmasi) di Instagram UPTD Kesehatan Farmasi, aktif dalam kegiatan posyandu remaja Kecamatan Pangandaran, serta aktif dalam penulisan beberapa artikel/poster ilmiah.
Setelah serangkaian seminar, talkshow dan kegiatan lainnya, yang banyak melibatkan apoteker muda, IYPS ditutup secara meriah dengan kolaborasi penampilan tari dari Artmotion Dance School bersama teman-teman dari Yayasan Lingkar Sosial Indonesia. (*/ Ra Indrata)