Malang Post – Ratusan atlet biliard dari seluruh nusantara dan internasional, bersaing menjadi yang terbaik dalam event Batu Open Festival Billiard 2023. Event itu diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, bekerja sama dengan Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (Pobsi) Kota Batu.
Kadisparta Kota Batu, Arief As Siddiq menyatakan, selain dari Kota Batu, event tersebut juga diikuti para peserta dari NTT, Pekalongan, Bali, DKI Jakarta, Bogor, Singkalang Kalteng, Pekalongan, Kediri dan juga satu atlet internasional dari Filipina.
“Festival biliard ini merupakan salah satu rangkaian untuk menyemarakkan HUT ke 22 Kota Batu. Digelar mulai 21-26 November 2023. Pada tanggal 21-24 November telah digelar babak kualifikasi. Sedangkan hari ini masuk babak drawing 64 besar,” tutur Arief, Sabtu, (25/11/2023).
Dia menambahkan, melalui event tersebut diharapkan dapat melahirkan generasi-generasi muda yang unggul di cabor billiard. “Semoga lewat event ini bisa memunculkan bakat-bakat muda atlet billiard. Dengan dibekali jam terbang tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut, lewat event yang digelar di Gor Gajah Mada Kota Batu ini, juga bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Kota Batu. Sehingga dapat bermanfaat dalam perkembangan dunia pariwisata Kota Batu. Khususnya di bidang sport tourism.
Dikawasan venue Batu Open Festival Billiard 2023, juga dibuka stand-stand UMKM Kota Batu. Ini dilakukan agar event tersebut turut berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Batu.
“Kemudian karena banyak atlet billiard yang berasal dari luar kota. Secara otomatis mereka akan menginap di hotel-hotel Kota Batu. Sehingga dapat berdampak pula pada perputaran ekonomi Kota Batu yang akan semakin baik lagi,” ujar dia.
Pihaknya berencana, event tersebut bisa diselenggarakan rutin setiap tahun. Sehingga sport tourism di Kota Batu bisa dikenal oleh masyarakat luas. Baik lokal maupun internasional.
Ketua Pobsi Kota Batu, Gaib Sampurno menambahkan, Festival Biliard 2023 ini bisa terselenggara berkat kerjasama apik. Antara Disparta Kota Batu dan Podsi Kota Batu.
“Ratusan peserta ikut event ini. Dari ratusan atlet itu, telah menjalani babak kualifikasi selama empat hari. Dimana setiap harinya ada 16 atlet yang maju ke babak drawing. Sehingga kalau setiap harinya ada 16 atlet yang lolos, maka saat ini menyisakan 64 atlet billiard” ujarnya.
Dibabak ini, 64 atlet itu akan bermain dengan sistem dobel eliminasi. Sehingga yang kalah bisa main lagi. Setelah mengalami dua kali kekalahan, mereka baru dinyatakan gugur. Dari 64 peserta itu, akan dikerucutkan jadi 32 peserta.
“Sebanyak 32 peserta itu akan masuk pada babak final yang akan digelar Minggu, (26/11). Mereka akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp100 juta,” ujarnya.
Pihaknya berharap, lewat Festival Billiard 2023 ini, dapat memunculkan potensi atlet billiard di wilayah Jatim, khususnya di Kota Batu. Terlebih saat ini olahraga billiard sudah semakin maju dan bagus.
“Karena itu, kami tidak mau ketinggalan. Billiard Kota Batu harus berkembang terus,” tutupnya. (Adv/Ananto Wibowo)