Malang Post – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menegaskan, untuk menguatkan dan meningkatkan kualitas pendidikan lebih bagus dan maju. Tentunya butuh peningkatan sarana dan prasarananya, sekaligus mensejahterakan gurunya.
“Untuk itu, kita memastikan pada 2024, gaji guru PAUD, TK, SD serta SMP akan mengalami kenaikan. Hal lainnya, berkaitan dengan pendidikan dan guru, telah dibahasnya pada APBD 2024,” tegas Pj Wahyu Hidayat, di acara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-78, di Stadion Gajayana Malang, Sabtu (25/11/2023).
Disebutkannya, untuk menghargai dan mengapresiasi perjuangan guru. Pemkot Malang (Dindikbud) terus berupaya memikirkan. Sekaligus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Pembangunan peningkatan mutu pendidikan pun terus dikuatkan.
“Kita ingin guru dalam mengabdikan diri dan menularkan ilmunya. Utamanya pendidikan di jenjang PAUD dan TK, SD serta SMP swasta. Selain menjadi tanggungjawab pihak yayasan. Kita pun turut memperhatikan dan mendukungnya,” imbuhnya.
Alumnus SDN Bareng 3 ini pun berpesan, hendaknya di tahun politik saat ini. Segenap ASN dan non ASN dan utamanya para guru PNS. Menjaga netralitasnya dengan baik.
“Hal itu sesuai surat edaran yang kami keluarkan. Jika surat edaran tersebut tidak diperhatikan atau diabaikan. Kami telah mempersiapkan sanksi bagi mereka yang melanggar,” tandasnya.
Sementara, Kepala Dindikbud Kota Malang, Suwarjana membenarkan adanya kenaikan gaji guru PAUD, TK, SD dan SMP. Contohnya, kenaikan gaji guru di PAUD dan TK dari Rp600 ribu menjadi Rp750 ribu.
“Ada kenaikan Rp150 ribu itu menyesuaikan dengan kemampuan uang daerah (APBD). Namun untuk kenaikan gaji guru SD dan SMP, mengacu pada masa kerja. Sehingga masing-masing guru kenaikannya akan berbeda,” terang Jana.
Kenaikan itu, kata mantan Kabid Dikdas Dindikbud, akan dimulai pada Januari 2024. Ke depannya, kesejahteraan guru tetap diperhatikan dan diutamakan. Akan tetapi, semuanya berjalan secara bertahap. Selain itu melihat kemampuan APBD Kota Malang.
“Terkait peringatan HGN 2023, bertemakan Bergerak Bersama Rayakan Belajar Merdeka. Kita ingin menguatkan kurikulum Merdeka Belajar, metode proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5). Menguatkan skill siswa, daya atau pola pikir siswa, serta keberanian siswa,” ucapnya.
Kabid Pembinaan PAUD, Andayun Sri A membenarkan kenaikan gaji guru PAUD sebanyak 2.880 orang di Kota Malang. Kenaikan untuk kesejahteraan pada guru, akan berlangsung secara bertahap.
“Karena kita mesti memahami pada kemampuan APBD Kota Malang. Guru yang ada di PAUD atau TK, pastinya di bawah naungan yayasan. Jadi mereka juga mendapatkan perhatian dan dukungan dari yayasan,” ujar Andayun.
Ketua Komisi D, DPRD Kota Malang, Amithya R Siradhuta turut mengapresiasi yang telah dijanjikan Pemkot Malang pada 2024. Terkait gaji guru PAUD, TK, SD dan SMP. Nantinya, masih akan berkelanjutan (bertahap).
“Bentuk penghargaan dan terima kasihnya kami, kepada para guru yang rela mendidik putra-putri warga Kota Malang. Kita mengakui masih belum bisa menggantikan perjuangan atas jasa mereka (guru),” tukas Amithya. (Iwan Irawan – Ra Indrata)