Malang Post – Capaian vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kota Batu menjadi yang terbaik di Jatim. Capaian keseluruhannya tembus 99 persen. Dengan rincian, vaksinasi PMK tahap pertama sebanyak 7.957 ekor ternak atau 99,46 persen dari 12.500 dosis vaksin yang diberikan.
Namun karena di sejumlah daerah mengalami kekurangan vaksin PMK. Sehingga sebanyak 4.500 dosis stok vaksin PMK Kota Batu digelontorkan ke daerah lain. Dimana vaksin PMK dosis pertama yang terserap sebanyak 8.000 dosis vaksin.
Kemudian, untuk capaian vaksinasi PMK Kota Batu tahap dua tembus 97,79 persen atau 9.379 ekor. Dari total distribusi vaksin PMK tahap dua yang diterima sebanyak 10.000 dosis vaksin. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.703 ekor mendapat dosis kedua. Sisanya, 1.676 ekor merupakan perluasan vaksinasi tahap pertama atau baru mendapat dosis pertama.
Berkat capaian tersebut, Pemkot Batu melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan-KP) berhasil meraih penghargaan Juara l kota dengan kinerja terbaik dari Pemprov Jatim. Dalam hal pemberian vaksinasi mencegah penyebaran PMK.
“Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemkot Batu, untuk memberikan perlindungan terhadap peternak di Kota Batu. Dengan capaian ini, semoga ke depannya Kota Batu akan mampu mencegah ancaman PMK,” tutur Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Rabu, (22/11/2023).
Dia menambahkan, raihan tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah, untuk memberikan perlindungan terhadap para peternak. Apalagi di Kota Batu sebagian masyarakat merupakan petani dan peternak.
“Dengan capaian itu, kami berharap mampu mencegah ancaman PMK yang bisa saja terjadi lagi dikemudian hari,” imbuh Pj Aries.
Berkat raihan itu, dia menyampaikan apresiasi dan terimakasih setinggi-tingginya. Atas kerja keras semua pihak dan stakeholder. Baik di lingkungan Pemkot Batu maupun Pemprov Jatim. Melalui cara itu, merupakan bentuk keseriusan dalam upaya pengendalian dan pencegahan meluasnya wabah PMK di Kota Batu.
“Terimakasih dan apresiasi kepada semua stakeholder terkait, yang telah bekerja keras memberikan vaksin PMK. Penghargaan itu menunjukkan keseriusan kami dalam mengendalikan dan mencegah meluasnya wabah PMK,” tutup dia. (Ananto Wibowo)