Malang Post – Sebuah inovasi bernama Alih Media Arsip Tanah (Adiarta), besutan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Batu berhasil menggondol penghargaan Top 45, Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2023. Dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
Tak hanya tembus Top 45. Inovasi tersebut juga masuk dalam 10 besar inovasi terpuji klaster pemerintah kota. Piagam penghargaan inovasi Adiarta diterima langsung oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dari Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas. Dalam kegiatan Peresmian Bersama MPP, Peluncuran JIPPNAS dan Pemberian Penghargaan Pelayanan Publik 2023, di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (21/11).
Pj Aries menyampaikan, inovasi Ardiata berhasil bersaing dengan 2.269 inovasi yang masuk. Mulai dari klaster kementerian, provinsi, kabupaten dan kota. Dengan inovasi itu, dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan pengarsipan pertanahan.
“Inovasi Adiarta Kota Batu bersama 10 kota lainnya masuk dalam Top 45. Diantarnya seperti Kota Denpasar, Kota Kediri, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Padang Panjang, Kota Surabaya, Kota Semarang, Kota Tarakan dan Kota Yogyakarta,” papar Aries.
Sementara itu, untuk klaster kementerian terdapat 4 inovasi, klaster lembaga 3 inovasi, klaster pemerintah provinsi sebanyak 3 inovasi, klaster pemerintah kabupaten ada 24 inovasi, klaster pemerintah kota sebanyak 10 inovasi, dan klaster BUMN sebanyak 1 inovasi.
Pada saat penilaian dan sebelum ditetapkan TOP 45, seluruh peserta kompetisi telah melakukan presentasi di hadapan panelis. Presentasi dilakukan oleh para nominator termasuk Kota Batu, yang langsung dipresentasikan oleh Pj Wali Kota Batu secara online.
Gelaran kompetisi ini merupakan perhelatan ke 10 dengan tema, Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik melalui Inovasi menuju Reformasi Birokrasi yang berdampak. Dengan capaian prestasi tersebut, Pj Aries turut memberikan apresiasi atas keberhasilan inovasi yang dibuat.
Dia berharap Adiarta akan menjadi pelayanan yang memudahkan masyarakat dalam pengarsipan pertanahan. Termasuk mendukung program perencanaan daerah dan penyelamatan aset daerah.
“Terima kasih kepada semua kepala desa dan lurah yang mendukung pemanfaatan aplikasi Adiarta ini. Ke depan semua desa dan kelurahan menggunakan aplikasi ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Semoga ke depan lebih baik lagi dalam berinovasi,” tandas Aries.
Kepala Disperpusip Kota Batu, Santi Restuningsasi menyampaikan, aplikasi tersebut merupakan gagas dari Disperpusip dengan menggandeng Diskominfo Kota Batu. Dibuat untuk memudahkan dalam proses pencarian informasi soal arsip pertanahan.
“Selain itu, juga berfungsi sebagai langkah penyelamatan arsip pertanahan desa/kelurahan di Kota Batu. Sehingga arsip memiliki umur yang lebih panjang,” ujarnya.
Melalui aplikasi itu, pihaknya berharap dapat membantu pemerintah desa/kelurahan dalam mengelola kearsipan tanah. Setelah diraihnya penghargaan itu, pihaknya tak mau berpuas diri. Dia ingin terus mempertahankan raihan itu dan meningkatkannya lagi di tahun depan.
“Jika hal ini terus ditingkatkan. Maka Kota Batu bisa terus melakukan perbaikan di bidang kearsipan. Selain itu, juga salah satu wujud peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Aplikasi tersebut, tak hanya berfungsi untuk digitalisasi dokumen pertanahan. Namun juga memasukkan informasi perpindahan kepemilikan, hibah, jual dan lain sejenisnya. Sehingga dalam aplikasi akan terekam pohon faktor kepemilikan dan riwayat tanah.
Agar arsip pertanahan desa tetap terjaga keutuhan dan keamanan. Didalam aplikasi tersebut, untuk pengamanan dokumen melalui tanda tangan elektronik (TTE). Sehingga hanya pihak desa yang bisa melakukan akses.
“Selain itu, Kades yang akan membuka arsip pertanahan. Harus mengajukan TTE terlebih dahulu ke Diskominfo. Melampirkan foto copy KTP dan foto kades. Kemudian Diskominfo akan mensertifikasikan TTE ke Badan Sertifikasi Sandi Negara (BSSN),” tutup Santi. (Ananto Wibowo)