Malang Post – Kota Batu tengah menghadapi persoalan pelik perihal permasalahan sampah. Dari persoalan pelik itu, kini satu persatu solusi mulai ditemukan. Solusi itu ada yang berasal dari pemerintah, kelompok masyarakat dan lain sebagainya.
Terbaru, dua orang siswi asal MAN Kota Batu, berhasil menemukan solusi baru untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Apel dan Indonesia. Dua orang siswi itu adalah Ozora Himmatana Prasetyo dan Naila Khusnain Salha. Dari hasil penelitiannya, mereka menemukan cara mengelola sampah plastik yang ramah lingkungan.
Selain bermanfaat untuk masyarakat, dari hasil penelitiannya itu, Ozora dan Naila juga berhasil menggondol medali emas dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2023 di Jakarta. Keberhasilan meraih medali emas itu, mereka persembahkan untuk Kota Batu yang tengah merayakan HUT ke 22.
“Kemenangan ini cukup spesial bagi kami. Kami persembahkan medali emas ini untuk Kota Batu,” tutur Ozora, Minggu, (12/11/2023).
Siswa kelas Xll MIPA 1 itu mengungkapkan, untuk bisa meraih prestasi ini, bukanlah suatu hal yang mudah. Sebab pada OPSI 2023 yang diselenggarakan di Universitas Tarumanagara, Jakarta itu, diikuti sekitar 6.000 siswa-siswi dari seluruh tanah air.
“Dari jumlah peserta tersebut, menghasilkan 1.809 karya di tingkat SMP/MTS dan 4.224 karya dari tingkat SMA/MA. Lalu dari jumlah peserta itu, dikerucutkan lagi menjadi 200 siswa untuk masuk menjadi finalis. Jumlah itu, terdiri dari 100 siswa SMP/MTS dan 100 siswa SMA/MA,” beber Ozora.
Walaupun harus menghadapi persaingan yang sangat ketat. Berbekal persiapan yang matang, Ozora berhasil dengan lancar menuntaskan berbagai tahapan yang harus dihadapi. Mulai dari menghias stand expo, membuat poster dan melakukan presentasi.
“Paling mendebarkan saat presentasi dan wawancara. Kami juga tidak menyangka, hasil dari penelitian ini berhasil meraih medali emas. Rasanya jerih payah selama ini langsung terbayar,” tutur Ozora.
Lebih lanjut, Ozora juga menguraikan, penelitian itu dilakukan karena saat ini sampah plastik masih menjadi momok pada kondisi lingkungan. Terlebih saat ini Indonesia merupakan penghasil sampah plastik terbanyak ke lima di dunia.
“Adanya permasalahan itu, membuat kami ingin menemukan cara. Agar dapat mengelola sampah plastik yang ramah lingkungan,” imbuhnya.
Seperti diketahui, sifat dari plastik sulit diurai. Bahkan proses pendegradasiannya bisa sampai 100 tahun apabila ada di dalam tanah. Karena itu, Ozora mencoba mencari solusi penguraian plastik dengan menggunakan mikroorganisme.
“Penelitian ini telah dilakukan uji coba dan berhasil. Dimana, setelah empat bulan penelitian, dapat mengurangi limbah plastik cukup signifikan,” ungkap Ozora.
Lebih lanjut, dia juga menyadari, prestasi yang telah diraihnya itu bukan hanya hasil dari kerja kerasnya saja. Namun juga berkat doa dan dukungan dari orang tua, pembimbing serta para guru.
“Perbanyak sholawat, karena kami mendapatkan juara ini karena Allah. Serta jangan takut dan malu-malu untuk meminta bantuan kepada para ahli,” ujarnya.
Ozora berharap, dari hasil penelitiannya itu, bisa bermanfaat untuk masyarakat. Terutama masyarakat Kota Batu yang saat ini tengah menghadapi permasalahan sampah. Sekaligus juga menjadi hadiah spesial dalam peringatan HUT ke 22 Kota Batu.
Sementara itu, Kepala MAN Kota Batu, Farhadi mengatakan, dari prestasi ini, merupakan awal dari keberhasilan riset-riset Madrasah berikutnya. Dia mengaku sangat bangga, berkat prestasi yang diraih oleh Ozora dan Naila.
“Di persaingan yang sangat ketat, keduanya berhasil meraih juara. Mereka berhasil bersaing dengan 4.224 judul penelitian lain di jenjang SMA/MA se-Indonesia. Dengan prestasi ini, Ozora dan Naila berhak meraih golden tiket untuk masuk ke perguruan tinggi, melalui beasiswa Indonesia Maju,” tutur Farhadi.
Sebagai bentuk apresiasi, sepulang dari Jakarta, Kepala MAN Kota Batu, Farhadi menjemput langsung dua siswi berprestasinya itu di Bandara Abdulrahman Saleh, Malang. OPSI digelar sebagai agenda penting Pusat Prestasi Nasional. Dalam rangka membangun manusia Indonesia yang berkarakter kreatif dan inovatif. (Ananto Wibowo)