Malang Post – Pengurus dan kader Partai Demokrat Kabupaten Malang langsung gaspol, siap memenangkan kontestasi Pemilu 2024. Yakni, memenangkan pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto – Gibran, sekaligus sapu bersih kursi dapil di DPRD Kabupaten Malang.
“Kami sudah bersiap mengikuti setiap tahapan pemilu. Yang jelas selain berjuang di pileg, kita juga ada tugas pemenangan Prabowo Gibran, khusus pilpres nanti,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang, Hadi Mustofa, Minggu (6/11/2023) sore.
Untuk kontestasi pilpres, kata Gus Thop, pihaknya mengakui sudah melakukan konsolidasi dengan Partai Koalisi Indonesia Maju, dan bersepakat memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pasangan bakal capres-cawapres ini juga diusung oleh Partai Demokrat dan sejumlah partai lainnya.
Bagaimana tekad dan strategi memenangkan pileg nanti? Terkait ini, Gus Thop menyatakan sudah mengumpulkan seluruh calegnya. Sesuai yang didaftarkan ke KPU dan ditetapkan dalam Daftar Calon Tetap (DCT), sejumlah 50 caleg disiapkan Partai Demokrat, yang artinya lengkap untuk tujuh daerah pemilihan (dapil).
“Ya, bersama-sama kita turun, melakukan sosialisasi, dan secara luas menyampaikan visi misi pasangan capres dan cawapres, untuk kemenangan pilpres nanti,’’ ungkapnya.
Dikakatan, Partai Demokrat juga sudah membentuk badan saksi, yang akan menangani para saksi untuk Partai Demokrat. Menurutnya, saksi yang dipilih nanti tidak hanya bertugas hadir di TPS, melainkan juga membawa atau mengajak pemilih.
“Saksi ini harus bisa menarik orang lain, ntuk memilih Partai Demokrat. Memilih calon legislatifnya, maupun pasangan presiden dan wakil presiden yang diusung Demokrat,’’ ungkap Gus Thop.
Karena itu pula, Gus Thop juga sudah menekankan kepada para calegnya, agar turun ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi.
Pada Pemilu 2024 nanti, lanjutnya, Partai Demokrat mentargetkan 7 kursi DPRD Kabupaten Malang. Dimana, masing-masing dapil Partai Demokrat mentargetkan mendapatkan satu kursi.
“Target perolehan kursi hasil pileg mendatang 7 kursi. Tiap dapil mendapatkan 1 kursi, dan kami ingin mengembalikan kursi (legislatif) yang hilang pemilu sebelumnya,” tekadnya.
Gus Thop mengaku sangat optimis, salah satunya dengan berupaya memanfaatkan pemilih milenial. Terlebih, menurutnya saat ini Partai Demokrat diisi kader milenial dan dipimpin para tokoh muda hebat, mulai pusat sampai provinsi.
“Kami buka ruang untuk milenial, bahkan di Malang Raya. Potensi suara sekitar 30-40 persen pemilih muda akan dimaksimalkan Demokrat,” jelas politisi yang kini juga anggota DPRD Kabupaten Malang ini. (Choirul Amin)