Malang Post – Bupati Malang, HM Sanusi mengungkapkan, permasalahan dan pembangunan infrastruktur, terutama akses jalan, bisa tertangani total pada 2024. Yakni, melalui skema pendanaan Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp1,5 triliun.
“Iya, semua kebutuhan anggaran infrastruktur nantinya akan digabung dalam (skema) KBPU kepada pemerintah. Kami mengajukan Rp1,5 triliun. Kalau itu turun (disetujui), maka semua infrastruktur di Kabupaten Malang, termasuk yang ada di desa-desa akan kebagian (pembangunan) semua,” kata Sanusi, saat dikonfirmasi terkait infrastruktur 2024, pada sebuah kesempatan acara di Kepanjen, belum lama ini.
Dikatakan, pembangunan infrastruktur yang sudah diajukan untuk ditangani, diantaranya banyak untuk fasilitas jalan. Termasuk, infrastruktur penting lainnya, seperti halnya Alun-alun, Rumah Sakit, dan kawasan Volcano Park di Poncokusumo.
Bupati menegaskan, infrastruktur jalan yang akan ditangi karena nantinya karena memang semua jalan di Kabupaten Malang maunya dibikin mulus. Dengan kerja sama kemitraan ini, menurutnya, karena Kabupaten Malang ini cukup luas, dan panjang jalur akses jalan yang dimiliki.
“Nanti juga (direncanakan) ada jalan tembus dari Gunung Kawi ke Batu. Itu dilaksanakan oleh provinsi. Dan, nanti kami akan berbagi dalam menyelesaikan proyek jalannya,” kata Sanusi mencontohkan.
Pembangunan infrastruktur jalan lain yang direncanakan adalah sepanjang jalur Kepanjen sampai Ngliyep Donomulyo.
“Iya. Itu dalam perencanaan. Dari perempatan Kepanjen sampai ke Ngliyep. Dan Ngliyep akan kami bangun sebagai ikon pariwisata Kabupaten Malang. Cuma ini nanti kami bagi, apakah nanti bisa dibantu pemerintah pusat? Kalau bisa, nanti anggaran itu kami bagi ke desa-desa, yang dilalui jalan kabupaten,” beber Sanusi.
Rencana pembangunan infrastruktur dengan KPBU lainnya adalah Volcano Park di Poncokusumo. Menurutnya, Konsep Volcano Park di Poncokusumo sama pasar seni nantinya meniru yang ada di Sukowati.
“Itu untuk menunjang pariwisata ke Bromo. Kita bangun seperti Sukowati. Itu dari KBPU juga. (Tepatnya) di Wringinanom. Anggarannya sekitar Rp 200 miliar, tahun depan juga,” jelas Sanusi.
Sebaliknya, lanjut Bupati, prioritas jalan yang menghubungkan antar kecamatan yang ditangani di tahun ini. Anggaran infrastruktur 2024 sudah tertuang pada Rancangan APBD, dimana Pemkab Malang telah mengajukan Rp650 miliar. Rinciannya, sebesar Rp150 miliar untuk PU Cipta Karya, Rp100 miliar untuk pengairan, dan Rp400 miliar untuk bina marga.
Dengan anggaran infrastruktur ini, kata Sanusi, agar nantinya jalan-jalan di Kabupaten Malang yang mengalami rusak bisa terselesaikan semuanya.
Ia mencontohkan, yang butuh penanganan mendesak, adalah jalan akses penunjang pariwisata menuju pariwisata Ngliyep.
“Itu anggarannya hampir Rp200 miliar, sepanjang hampir 40-50 kilometer dari Kepanjen ke Ngliyep. Perbaikan baru, atau yang sudah lama diperbaiki, dibikin baru semua. Karena kontur tanahnya itu membutuhkan jalan cor,” demikian Bupati yang diusung PDIP ini.
Selain itu, yang juga prioritaskan adalah jalan penghubung antarkecamatan, antara Dampit ke Sumbermanjing Wetan. Skema perencanannya, proyek yang akan dikerjakan adalah dari Ampelgading ke Pujiharjo, dari Tirtoyudo ke Pujiharjo, dari Ampelgading ke Lebakharjo. (Choirul Amin)