Malang Post – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengikuti rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Penjabat (Pj) Kepala Daerah Gubernur, Bupati/Wali Kota. Rakor tersebut digelar oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Dilaksanakan di Kantor Kemendagri, Senin, (30/10).
Dalam Rakor itu, Mendagri Toto menyampaikan sejumlah pengarahan. Tentang tugas dan wewenang penjabat kepala daerah, sesuai dengan UU No 10 Tahun 2016. Sekaligus pemilihan umum serentak yang akan dilaksanakan 545 daerah, terdiri dari 37 provinsi, 416 kabupaten dan 93 kota.
Dalam Rakor tersebut, Mendagri menegaskan, pemerintah daerah harus mempersiapkan RPJPD yang disesuaikan dengan kearifan lokal dan selaras dengan RPJP dan RPJPN 2025-2045. “Setelah tersusun RPJPN semua daerah harus bergerak menyusun RPJPD dengan menyesuaikan kearifan lokal,” imbuh Tito.
Mantan Kapolri itu juga menegaskan, seorang Pj kepala daerah jangan hanya jadi pemimpin yang punya power. Tapi juga harus punya target dan konsep. “Jangan hanya datang apel dan di kantor saja,” tambahnya.
Sementara itu, dengan semakin banyaknya PJ bupati/walikota yang berasal dari birokrat. Maka kinerja yang dimiliki harus lebih baik daripada pejabat hasil Pemilukada dengan biaya yang lebih tinggi.
Lebih lanjut, Menteri Tito juga menekankan, beberapa poin kepada Pj kepala daerah agar segera mempercepat realiasi program dan anggaran sebelum berakhir masa tahun anggaran 2023. Utamanya dengan memastikan serapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang lebih banyak.
“Termasuk dengan penanganan stunting. Dimana perbaikan gizi tidak hanya untuk bayinya, namun juga untuk ibu hamil dan calon pengantin,” ujarnya.
RAKOR: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat mengikuti rakor bersama Pj Gubernur dan Bupati/Walikota dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Selain itu, penguatan tematik disetiap wilayah harus lebih dikuatkan dan harus menjadi kuat. Mendagri mencontohkan, Kota Batu dalam penguatan sektor wisata dan tematik hingga mampu menguatkan sektor unggulan.
Dalam sektor pendidikan, Mendagri menegaskan harus menjadi prioritas untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Didukung perbaikan mutu pendidikan baik infrastruktur maupun kelengkapan sarana dan prasarana serta SDM tenaga kependidikan.
Diungkapkan oleh Tito, bahwa saat ini program beasiswa di Bappenas juga disejumlah kementrian. Banyak yang belum termanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah daerah.
Sementara itu, disektor anggaran, banyak bantuan dari pemerintah pusat yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan pembangunan dan kemasyarakatan. Contohnya seperti pekerjaan umum, pemuda olahraga, pariwisata, pertanian, pendidikan dan sosial. Seharusnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pembangunan dan kemasyarakatan.
Sementara itu, Pj Aries menyampaikan, dirinya akan segera melaksanakan poin-poin penting sesuai arahan dari Mendagri. Untuk segera dilaksanakan dan diterapkan di Kota Batu. Meski di sejumlah poin telah terlaksana dengan baik.
“Beberapa poin yang sudah terlaksana itu seperti penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, hingga penanganan inflasi daerah yang berhasil ditekan dengan baik. Meski begitu, sesuai arahan Bapak Mendagri, kami akan segera laksanakan dan teruskan kepada jajaran SKPD. Agar segera bekerja dengan maksimal, untuk melaksanakan program dan realisasi anggaran dengan cepat di berbagai bidang yang telah direncanakan,” kata Aries.
Dengan arahan tersebut, Pj Aries menyampaikan, bisa dijadikan sebagai acuan bagi pemerintah daerah. Sehingga bisa melaksanakan program dengan tepat sasaran. Agar program yang dibuat, bisa dirasakan oleh masyarakat maupun ASN. (Ananto Wibowo)