Malang Post – Inovasi atau perubahan yang dihasilkan dari pengembangan teknologi dan metodologi sangat penting bagi pemerintah. Dengan inovasi, dapat membantu pemerintah untuk melakukan pengembangan layanan publik, yang lebih baik dan efektif.
Dengan mengimplementasikan inovasi, pemerintah dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Serta memperbaiki sistem pelayanan publik yang ada. Selain itu, inovasi juga dapat membantu pemerintah dalam mengatasi beberapa masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, mulanya pameran inovasi di Balai Kota Among Tani Kota Batu hanya akan digelar dua hari. Namun karena tingginya jumlah pengunjung yang tembus 1.600 orang, maka pameran inovasi publik diperpanjang.
“Sedianya berakhir kemarin, Kamis, (19/10/2023). Namun karena antusias masyarakat cukup tinggi, maka pameran diperpanjang hingga Jumat, (20/10/2023),” ujar Pj Aries.
Tingginya jumlah kunjungan itu, karena masyarakat ingin memperoleh informasi inovasi apa saja yang telah dilakukan Pemkot Batu. Total ada 50 stand dengan total sebanyak 82 inovasi ditampilkan.
Sepanjang pameran, Pj Aries juga rutin memantau. Dengan tujuan untuk bisa mengidentifikasi masalah atau kebutuhan. Serta mengumpulkan informasi dari masyarakat sebagai bahan pertimbangan dalam membuat inovasi publik.
“Dari awal saya menjabat sudah kami tekankan untuk satu OPD satu Inovasi. Lalu akan dikawal sejauh mana suatu OPD bergerak dalam berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kota Batu,” tuturnya.
Menurutnya, Pemerintah terus berinovasi di dalam perubahan yang semakin cepat dan dinamis. Bahkan tuntutan dari perubahan dunia ke digital memasuki era 4.0 hingga 5.0. Dimana telah masuk pada era AI (Artificial Intelegent).
“Kalau kita semua tidak ikut berubah, maka niscaya akan tertinggal sangat jauh. Sehingga berdampak pada turunnya pelayanan terhadap masyarakat. Kami tidak ingin ini terjadi di Kota Batu. Maka kami terus bergerak untuk berinovasi agar pelayanan semakin baik,” kata Aries.
Dalam pameran inovasi itu, diikuti oleh 13 Kelompok Inovasi Transparansi dan Akuntabilitas Tata Kelola instansi pemerintah, 31 Kelompok Inovasi Pelayanan Publik dan empat Kelompok Inovasi Daerah.
Keberadaan Inovasi Sangat Penting Untuk Pengembangan Layanan Publik
Inovasi atau perubahan yang dihasilkan dari pengembangan teknologi dan metodologi sangat penting bagi pemerintah. Dengan inovasi, dapat membantu pemerintah untuk melakukan pengembangan layanan publik, yang lebih baik dan efektif.
Dengan mengimplementasikan inovasi, pemerintah dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Serta memperbaiki sistem pelayanan publik yang ada. Selain itu, inovasi juga dapat membantu pemerintah dalam mengatasi beberapa masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, mulanya pameran inovasi di Balai Kota Among Tani Kota Batu hanya akan digelar dua hari. Namun karena tingginya jumlah pengunjung yang tembus 1.600 orang, maka pameran inovasi publik diperpanjang.
“Sedianya berakhir kemarin, Kamis, (19/10). Namun karena antusias masyarakat cukup tinggi, maka pameran diperpanjang hingga Jumat, (20/10),” ujar Pj Aries.
Tingginya jumlah kunjungan itu, karena masyarakat ingin memperoleh informasi inovasi apa saja yang telah dilakukan Pemkot Batu. Total ada 50 stand dengan total sebanyak 82 inovasi ditampilkan.
Sepanjang pameran, Pj Aries juga rutin memantau. Dengan tujuan untuk bisa mengidentifikasi masalah atau kebutuhan. Serta mengumpulkan informasi dari masyarakat sebagai bahan pertimbangan dalam membuat inovasi publik.
“Dari awal saya menjabat sudah kami tekankan untuk satu OPD satu Inovasi. Lalu akan dikawal sejauh mana suatu OPD bergerak dalam berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kota Batu,” tuturnya.
Menurutnya, Pemerintah terus berinovasi di dalam perubahan yang semakin cepat dan dinamis. Bahkan tuntutan dari perubahan dunia ke digital memasuki era 4.0 hingga 5.0. Dimana telah masuk pada era AI (Artificial Intelegent).
“Kalau kita semua tidak ikut berubah, maka niscaya akan tertinggal sangat jauh. Sehingga berdampak pada turunnya pelayanan terhadap masyarakat. Kami tidak ingin ini terjadi di Kota Batu. Maka kami terus bergerak untuk berinovasi agar pelayanan semakin baik,” kata Aries.
Dalam pameran inovasi itu, diikuti oleh 13 Kelompok Inovasi Transparansi dan Akuntabilitas Tata Kelola instansi pemerintah, 31 Kelompok Inovasi Pelayanan Publik dan empat Kelompok Inovasi Daerah. (Ananto Wibowo)