Malang Post – Selesainya renovasi Gedung Olahraga (Gor) Ken Arok, yang berbeda di Jalan Kalianyar Buring, No.9, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, membuat panitia kejuaraan Karate Festival dan Open Turnamen Piala Kemerdekaan RI.
Membuat Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Kota Malang langsung mempersiapkan penyelenggaraan kejuaraan Karate Festival dan Open Turnamen Piala Kemerdekaan RI.
Ketua FORKI Kota Malang, Supardi mengatakan, kegiatan event kejuaraan karate ini dilakukan selain untuk mencari bibit-bibit atlet di cabor karate baru, juga untuk menciptakan sport tourism menuju sport City.
“Kejuaraan ini digelar mencari bibit-bibit atlet karate yang baru, karena tanpa ada kejuaraan-kejuaraan, mustahil atlet akan bisa berprestasi,” ucapnya, saat ditemui disela-sela rapat panitia, Sabtu (14/10/2023).
Selain itu, lanjut Supardi, event ini digelar juga untuk meningkatkan intensitas dan kualitas para atlet, agar dapat meraih prestasi, terlebih, di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov Jatim) 2025 mendatang, akan digelar di Malang Raya.
“Porprov tahun 2025 nanti Malang Raya menjadi tuan rumah, dan venuenya juga ada di Kota Malang, untuk jadwal pelaksanaannya pada 28-29 Oktober 2023 mendatang,” tegasnya.
Sementara, Ketua Panitia Udjang Suryana, mengatakan, kejuaraan karate Piala Kemerdekaan ke-78 Ketua DPRD Kota Malang ini akan digelar selama dua hari, yakni 28-29 Oktober 2023 mendatang, dan pendaftaran pendaftaran telah dibuka sejak 23 September lalu hingga 23 Oktober 2023.
“Event ini awalnya dijadwalkan digelar pada 26-27 Agustus 2023, tapi diundur karena ada renovasi GOR Ken Arok, dan pendaftarannya dilakukan secara online, untuk pendaftaran offline akan dilakukan tanggal 21 – 22 Oktober 2023, di sekretariat FORKI Kota Malang,” katanya.
Udjang menegaskan, dalam event ini, pihaknya menargetkan 2000 peserta. Namun, jika antuasiasnya tinggi, maka kuota akan ditingkatkan lebih dari itu.
“Kami menyiapkan lima arena. Jadi biasanya untuk GOR Ken Arok, dengan jumlah yang lalu (Wali Kota Cup) yang pesertanya 2.500 lebih, 5 arena dua hari, waktunya cukup,” tukasnya. (Ra Indrata)