Malang Post – Pantai-pantai yang ada di Malang Selatan, menjadi primadona masyarakat luas. Tidak hanya orang Malang bahkan orang luar Malang juga.
Pesonanya tidak kalah dengan pantai yang sudah terkenal. Seperti Raja Ampat yang ada di Papua. Tapi sekarang ini memang masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki pemerintah daerah.
“Saya sering mengantarkan wisatawan ke Malang Selatan. Bahkan bukan lagi perseorangan, tapi rombongan.”
“Banyak yang merasa senang dengan potensi wisata yang luar biasa di Malang Selatan khususnya pantainya,” kata Ketua DPC ASITA Malang Raya, Andriyani Febriyanti, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Selasa (10/10/2023).
Hanya saja, tambahnya, tidak jarang ada yang merasa kapok, setelah tahu akses menuju pantai selatan tidak bagus. Bahkan ada yang berkomentar, jalannya seakan menguji adrenalin.
Karena itu, tidak banyak PO bus yang mau mengantar wisatawan ke Pantai Malang Selatan. Kalaupun ada yang mau, pasti meminta biayanya dua kali lipat.
“Memang banyak orang yang kagum dengan indahnya pantai-pantai yang ada di Malang Selatan. Tapi keindahaan itu jadi sia sia, kalau aksesnya masih rusak,” tambah Kepala Pusat Kajian Transportasi Universitas Widyagama Malang, Aji Suraji.
Itulah sebabnya, tambah Aji, yang perlu dijadikan fokus perbaikan Kabupaten Malang, di bagian Sumbermanjing Wetan lewat Turen dan Bantur. Prioritas perbaikan yang perlu dilakukan baik pelebaran jalan sampai kualitas infrastrukturnya.
“Memang telah terjadi perubahan status jalan ke selatan Sendang biru. Dulu statusnya masih Nasional kemudian turun status menjadi jalan provinsi.”
“Tapi bagaimanapun statusnya, sekarang seharusnya dari pihak Provinsi juga tetap konsentrasi dengan pembangunan bersama dengan pihak lain,” sebut Aji.
Sementara itu, Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Malang, Zia Ulhaq menambahkan, sejauh ini memang dari Pemerintah Kabupaten Malang, sudah mendapatkan kucuran dana dari Pusat, lewat Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang.
Nantinya dana ini, katanya, memang fokusnya untuk peningkatan kualitas pariwisata. Mulai dari akses jalan sampai infrastruktur tambahan seperti PJU.
“Pemkab Malang juga support dengan desa-desa wisata yang ada. Karena mereka tidak bisa jalan sendiri untuk pembangunannya,” sebutnya.
Zia menambahkan, sejauh ini anggaran di daerah memang difokuskan ke pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan dan adminduk.
Maka dari itu, dengan adanya dana bantuan dari pusat akan dimaksimalkan di wisata. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)