Malang Post – Penjabat Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat, MM., mengatakan, pada 2025 Kota Malang bakal menjadi tuan rumah kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-8 Jawa Timur.
“Terkait kebutuhan itu, Pemkot Malang telah mempersiapkan anggarannya. Hitungan rancangan anggaran sementara sebesar Rp50 miliar. Kita usulkan di APBD 2024 nanti,” kata Wahyu, Senin (9/10/2023).
Mengenai anggaran kebutuhan Porprov tersebut, Wahyu juga sudah menyampaikan ke DPRD Kota Malang. Utamanya untuk kebutuhan meningkatkan sarana dan prasarananya.
“Termasuk kebutuhan kelengkapan lainnya. Kita pasti membutuhkannya. Oleh karenanya, perlu kita persiapkan sejak awal apa yang perlu ditingkatkan sarprasnya maupun kebutuhan lainnya,” ujarnya.
Sebagai tuan rumah Porprov, tambahnya, Kota Malang hendaknya bisa memberikan yang terbaik. Jika bisa diperingkat kesatu, kenapa tidak.
“Minimal kita kejar kembali juara dua, seperti sebelumnya. Kita akui Kota Malang turun diperingkat ketiga. Tapi nilai perolehan emasnya atau medalinya bertambah dibanding Porprov sebelumnya,” tandasnya.
Untuk capaian hasil Porprov Jatim ke-7, pihaknya tetap memberikan apresiasi dan berterima kasih. Juga tetap memberikan perhatian dan kepeduliannya, kepada atlet yang berprestasi.
“Hari ini (Senin, 9/10/2023), kami serahkan bonus berjumlah besar untuk beberapa atlet dan pelatih yang berprestasi. Alhamdulillah, cabor renang dan billiar mendulang emas yang paling banyak,” imbuh dia.
Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat, MM., ketika menyerahkan bonus prestasi atlet Porprov Jatim ke-7 di Sidoarjo, di sela apel pagi di Balai Kota Malang, Senin (9/10/2023). (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi menginformasikan, anggaran bonus atlet dan pelatih Porprov Jatim ke-7 kemarin di Sidoarjo, totalnya mencapai Rp6,5 miliar.
“Peraih medali emas mendapatkan Rp32 juta, medali perak Rp20 juta serta perunggu dapat Rp15 juta. Terbesar adalah peraih emas di cabor biliar sebesar Rp118.800.000,” terang Baihaqi.
Guna menghadapi Porprov Jatim ke-8 mendatang, pihaknya bakal mengevaluasi hasil pelaksanaan Porprov di Sidoarjo kemarin. Cabor mana saja, utamanya yang perorangan, akan lebih dimaksimalkan. Agar cabor perorangan bisa mendulang medali lebih banyak. Apalagi posisi Kota Malang sebagai tuan rumah.
Untuk Porprov Jatim ke-7, lanjut dia, ada kenaikan jumlah perolehan medali. Sebelumnya pada Porprov ke-6 di Jember, Kota Malang mendapatkan 70 medali emas. Kali ini di Sidoarjo naik menjadi 74 medali emas.
“Medali terbanyak disumbangkan cabor renang dan billiar. Semoga perolehan medali di Porprov Jatim ke-8, sebagai tuan rumah kita memperoleh sebanyak mungkin. Baik regu atau perorangan,” tandasnya.
Terpisah, peraih medali emas dari renang Makayla Najwa M, asal SMAN 5 Malang menuturkan, persaingan di Porprov ke-7 sangat ketat. Banyak atlet papan bawah mendongkrak naik kualitasnya.
“Hanya saja mental dan getol berlatih dengan tertib dan disiplin, harus terus diasah. Kesiapan fisik dan menjaga kesehatan serta ketahanan tubuh. Menjadi persyaratan penting dalam bertanding,” pungkasnya sembari menyebut, reward yang didapatkan Rp3,2 juta untuk medali emas. (Iwan – Ra Indrata)