Malang Post – Anggota legislatif Komisi B DPRD Kabupaten Malang, Agus Dono Wibawanto menyatakan, prihatin dengan kondisi petani, yang menghadapi musim kemarau berkepanjangan hingga saat ini. Ia berharap, pemerintah bisa secepatnya hadir mengantisipasi kesulitan yang dihadapi petani.
“Saat ini, kami memahami para petani kita sedang kelabakan, masyarakat sedang prihatin. Maka, kami berharap pemerintah bisa secepatnya berbuat, menggelontorkan bantuan atas kesulitan yang dialami petani,” tandas Agus Dono, di Kepanjen, kemarin.
Disebabkan kemarau panjang yang terjadi, menurutnya resiko permasalahan yang dialami petani bisa kompleks. Terlebih, untuk wilayah pertanian dengan pasokan air irigasi yang terbatas, ditambah mahalnya pupuk non-sunsidi.
“Ya, mulai pakan, bahan pangan dan lainnya, sampai pupuk yang mahal. Irigasi harus diperhatikan, embung-embung juga banyak yang menyusut (airnya), dan sumur yang kering. Ini yang perlu dipikirkan secara menyeluruh,” tandas Gus Don, sapaan akrabnya.
Ia mencontohkan, bantuan langsung yang bisa segera diberikan seperti halnya pompa air.
Gus Don khawatir, produksi padi akan menurun karena faktor kekeringan ini. Apalagi, menurutnya, petani saat ini tidak punya lumbung-lumbung padi, dan cenderung menjual hasil panennya langsung dalam bentuk gabah kering maupun basah.
Cenderung naiknya harga beras, menurutnya ini sebagai sebuah konsekuensi atas kesulitan petani tersebut. Dan, lanjut Dono, pemerintah sudah merencanakan impor beras sebanyak 1 juta ton.
“Saya berharap, dipikirkan juga bantuan bagi petani untuk menjaga stabilitas (ketahanan) pangan ini. Petani dibantu mulai dari pupuknya, pengairan, dan bibitnya,” tandas anggota dewan yang sudah empat periode ini.
Dengan upaya ini, lanjutnya, produksi dan ketahanan pangan akan tetap terjaga.
“Persoalannya adalah, produksi padi kita kurang. Soal impor beras ini kan jangka pendek saja. Yang harus dipikirkan pemerintah adalah bagaimana ketahanan pangan dan stabilisasi harganya ini bisa dibangun utnuk ke depannya,” demikian Agus Dono. (Choirul Amin)