Malang Post – Lebih dari 200 siswa Pondok Pesantren Riyadlul Qur’an, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, berpartisipasi dalam seminar “Penguatan Model Teacher Grit Berbasis Pesantren dalam Peningkatan Academic Engagement Siswa”.
Acara yang berlangsung di aula Pondok Pesantren, mulai 07.00 WIB itu, merupakan inisiatif dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Muallifah angota tim LP2M Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, menjabarkan, seminar tersebut bertujuan untuk memperkenalkan dan membahas tentang konsep Teacher Grit yang berfokus pada penguatan karakter dan semangat dalam dunia pendidikan.
“Model ini dikembangkan dengan dasar nilai-nilai pesantren, yang menjadikan acara ini relevan dengan lingkungan pendidikan Pondok Pesantren Riyadlul Qur’an,” urainya
Seminar ini diisi beberapa narasumber yang ahli dalam bidang pendidikan dan psikologi. Yaitu Ilhamuddin, S. Psi., M.A, serta Pengasuh Pondok Pesantren Riyadlul Qur’an, Ustadz Mawang LC, M.Pd , serta menghadirkan contoh-contoh praktis dalam penerapan konsep Grit Teacher di dalam kelas.
Sementara itu kepala Pondok Pesantren Riyadlul Qur’an Ustadz Mawang LC, M.Pd , mengungkapkan kebanggaannya atas antusiasme siswa dalam menghadiri seminar ini.
Ia juga berharap bahwa konsep Teacher Grit berbasis pesantren ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas academic engagement siswa, serta mendorong semangat belajar yang lebih kuat.
Diskusi dan sesi tanya jawab pun memberikan ruang bagi peserta seminar untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai pesantren dalam pengembangan karakter dan akademik siswa.
Dengan semangat yang menggelora, seminar ini menjadi momentum penting dalam upaya Pondok Pesantren Riyadlul Qur’an dalam meningkatkan pendidikan yang holistik dan berbasis nilai.
Diharapkan, model Teacher Grit ini akan terus diaplikasikan dan memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan di pondok pesantren tersebut. Selain itu, pendampingan oleh tim pengabdian bukan hanya pemberian pelatihan kepada para guru, namun juga kepada para siswa untuk meningkatkan goal setting siswa dalam mencapai tujuan masa depannya. (M Abd Rahman Rozzi)