Malang Post – Dua anggota fraksi Gerindra DPRD Kota Batu, resmi dilakukan pergantian antar waktu (PAW), Rabu (23/8/2023). Dua anggota tersebut yakni mantan Ketua Komisi B, Hari Danah Wahyono dan mantan anggota Komisi C, Katrina Diana Nefiningtyas.
Keduanya di PAW karena angkat koper dari Partai Gerindra. Serta memilih berlabuh ke Partai Amanat Nasional (PAN). Setelah pindah partai ke PAN, Hari Danah menjabat sebagai Dewan Pakar PAN sedangkan Katarina menjadi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PAN.
Dalam pesta demokrasi tahun 2024 mendatang. Keduanya akan maju kembali menjadi anggota legislatif Kota Batu melalui partai barunya. Sementara itu, setelah di PAW. Posisi keduanya digantikan oleh Arta Wijaya dan Heri Susilo. Keduanya telah diambil sumpah janji menjadi anggota DPRD Kota Batu hingga 2024 mendatang.
Mereka dilantik langsung oleh Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi. Dilaksanakan di ruang rapat paripurna, gedung DPRD Kota Batu. Arta Wijaya dan Heri Susilo merupakan kader Partai Gerindra Kota Batu.
“Usai dilantik, maka dua anggota DPRD hasil PAW akan meneruskan sisa jabatan anggota DPRD yang digantikan. Serta masuk dalam struktur alat kelengkapan dewan,” tutur Asmadi.
Kepada keduanya, Asmadi berpesan untuk segera beradaptasi dan berkontribusi nyata. Agar mampu membawa kesejahteraan masyarakat Kota Batu. “Selamat mengabdi dan bekerja sebagai wakil rakyat,” pesannya.
Anggota DPRD Kota Batu hasil PAW, Arta Wijaya menyampaikan, dalam hal ini dirinya menggantikan Katrina Diana. Setelah dilantik dia menyampaikan akan bekerja se-efektif mungkin, di sisa setahun terakhir masa jabatan sebagai anggota legislatif.
“Semoga bisa mengawal program prioritas. Agar semuanya bisa tersalurkan merata ke masyarakat,” katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Batu hasil PAW, Heri Susilo mengatakan, akan memanfaatkan waktu setahun yang tersisa dengan seoptimal mungkin. Dalam hal ini dia menggantikan anggota DPRD Kota Batu, Hari Danah Wahyono.
“Setelah pelantikan ini, pastinya saya akan meneruskan program-program anggota sebelumnya. Tentu juga menyerap aspirasi konstituen,” tandasnya. (Ananto Wibowo)
