Malang Post – Soal kebersihan, kerapian dan keserasian. Semua sekolah di Kota Batu bisa mencontoh SDN Punten 01. Sekolah yang dinahkodai oleh Lilis Iswati tersebut, berhasil menggondol Juara I Lomba Pengelolaan Sampah bagi Warga Sekolah Tingkat Kota Batu. Dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Keberhasilan sekolah yang berada di Kecamatan Bumiaji itu, dalam memenangkan lomba tersebut. Membuat Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai penasaran. Karena itu, dia meluangkan waktu untuk melihat pengelolaan sampah yang dilakukan.
Setelah melihat langsung ke lapangan. Ternyata pengelolaan sampah di SDN Punten 01 masuk bagian dari pelaksanaan mata pelajaran. Sehingga diaplikasikan secara langsung oleh seluruh warga sekolah.
“Anak-anak di setiap kelas mengolah dan memilah sampah. Memilah setiap jenis sampah plastik dan juga sampah organik,” tutur Aries, Rabu (23/8/2023).
Berikutnya, menurut Aries hal ini cukup menarik. Yakni tempat sampah dibuat transparan. Sehingga terlihat jelas klasifikasi jenis sampah. Dengan begitu anak-anak dengan mudah mengenali jenis sampah.
“Edukasi seperti ini sangat penting bagi anak-anak. Karena anak dibiasakan sejak dini membuang sampah sesuai klasifikasinya. Selain itu, dengan pemilahan sampah sejak awal. Akan memudahkan dalam mengolah sampah selanjutnya,” paparnya.
Ketiga, anak-anak disekolah tersebut juga dibiasakan membawa tumbler atau tempat minum dan tempat makanan dari rumah. Sehingga ketika mereka membeli makanan atau minuman di kantin. Tidak lagi menggunakan bungkus makanan. Tetapi langsung menggunakan tempat makan masing-masing. Dengan begitu dapat mengurangi tumpukan sampah.
“Tak heran jika di kantin sekolah, meskipun tempatnya tidak luas, tetapi sangat terjaga kebersihannya. Konsep kantin ini, telah mendapat apresiasi dari BP POM Provinsi Jawa Timur. Sebagai penerima penghargaan Program Keamanan Pangan Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah,” ungkapnya.
Keempat, SDN Punten 01, memanfaatkan sampah sebagai produk bernilai guna. Salah satunya menggunakan botol plastik untuk bahan membuat kursi, yang dipajang di koridor sekolah.
Pemanfaatan botol bekas ini, menurut Aries sangat menarik. Menjadi ide kreatifitas anak-anak untuk terus memanfaatkan sampah plastik menjadi produk yang bermanfaat. Tidak hanya itu, pembuatan kompos juga telah dilakukan dengan komposter sederhana yang hasilnya untuk media tanam sayur di halaman sekolah.
“Kemudian yang patut menjadi contoh adalah sekolah telah bekerja sama dengan TPS3R Desa untuk membentuk bank sampah. Uang yang ditabung dari bank sampah dipergunakan untuk membantu operasional sekolah. Terutama yang tidak dicover oleh dana BOS,” tutur Aries.
Dengan berbagai hal pengelolaan sampah tersebut, Pj Aries sangat puas saat mengunjungi SDN Punten 01. Sebab itu, dia berharap seluruh sekolah di Kota Batu menerapkan sistem seperti itu. Sehingga sekolah bersih rapi dan nyaman. Serta anak-anak sehat karena makanan bersih terjaga.
“Kita semua bisa melihat apa yang dilakukan SDN Punten 01. Sehingga dapat menginspirasi semua dan menjadikan Juara 1 Lomba Pengelolaan Sampah bagi Warga Sekolah Tingkat Kota Batu. Program ini dibangun karena kesadaran untuk mengolah sampah dengan baik. Serta menjadikan kebiasaan bagi anak-anak untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Ini harus dicontoh semua sekolah di Kota Batu,” tandasnya. (Ananto Wibowo)