Malang Post – Seusai laga di Stadion Patriot Candra Bhaga, Bekasi. Pada Minggu (20/8/2023) kemarin. Kiper Arema FC, Julian Garcia Schwarzer, mengaku jika sang ayah, Mark Schwarzer, bakal datang ke Indonesia.
Mantan kiper Chelsea itu, bahkan disebut-sebut akan menonton langsung laga Arema FC. Ketika menjamu Persikabo 1973, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Senin (28/8/2023) mendatang.
Yang sudah hadir di Indonesia dan menyaksikan laga Arema FC dijamu Persija, kata Julian, baru sang ibu, Paloma Garcia dan dan istrinya, Melissa Alves.
Tetapi siapa menduga, Selasa (22/8/2023) di Stadion Gajayana, Kota Malang. Sang legenda sepakbola Australia itu, sudah menonton putranya berlatih.
Mark Schwarzer tertangkap kamera, begitu menikmati suasana di tribun VIP stadion tertua di Indonesia itu. Sembari membawa botol minuman dan bercelana pendek, mantan kiper Timnas Australia itu menyaksikan putranya berlatih.
Mantan kiper berusia 50 tahun itu, terlihat begitu antusias menyaksikan sang putra menjalani setiap porsi latihan, yang diberikan tim pelatih Arema FC di lapangan.
Pun terhadap Aremania atau pun penonton yang menyaksikan latihan tersebut, Mark Schwarzer, sangat ramah. Ketika diminta untuk sekadar foto bersama, atau menyapa mantan kiper Middlesbrough itu.
“Saya sengaja datang untuk melihat Julian berlatih bersama timnya di Indonesia. Dia pemain berbakat. Saya berharap dia mendapat keberuntungan dalam kariernya di Arema FC musim ini,” ucap Mark Schwarzer kepada awak media.
Dia pun mengaku sangat senang, putranya melanjutkan karier di Indonesia. Setelah sebelumnya, dia justru banyak berkiprah di negara-negara Asia lainnya.
“Yang pasti, saya ikut bahagia dengan pilihan kariernya. Menurut saya, kompetisi sepak bola Indonesia, tak kalah bagus dibanding Malaysia,” sebut Mark yang pernah dibanderol hingga Rp65 miliar saat pindah dari Middlesbrough dari Fulham.
Julian sendiri, sebelum bergabung di Arema FC, dia membela Kuching FC Malaysia. Dan kariernya di Asia, justru dimulai di Filipinan, bersama Azkals Development Team (ADT).
Mark Schwarzer sendiri, mengaku tak pernah memaksa sang anak, mengikuti jejak kariernya. Baik ketika berkompetisi di Inggris maupun timnas Australia.
Terlebih-lebih, Julian memilih mengikuti kewarganegaraan ibunya, Filipina. Sekalipun dia lahir di Harrogate, North Yorkshire, Inggris, pada 26 Oktober 1999. Dalam periode tersebut, Mark Schwarzer masih memperkuat Middlesbrough.
Pun ketika Julian harus ditempa di Fulham FC, hingga membela tim kelompok umur. Namun ketika beranjak ke level senior, Mark Schwarzer juga mempersilahkan putranya untuk berkarier di luar Inggris.
“Dia memilih untuk mengikuti ibunya (soal kebangsaan) di Filipina. Tidak masalah, karena saya juga tidak menaruh ekspektasi lebih,” beber Mark Schwarzer.
Menyinggung kedatangannya ke Indonesia, Mark yang bermain untuk 514 laga di Premier League itu mengaku, dia memang ingin menyaksikan Julian bermain secara resmi di kompetisi.
“Setelah dari Malang, saya rencananya memang ke Bali. Saya ingin melihat Julian bermain untuk klubnya sekarang,” beber Mark.
“Bagus jika Julian ingin mencari pengalaman setelah bermain di Malaysia. Ia muda dan punya nyali yang bagus.”
“Julian hanya butuh waktu untuk beradaptasi dengan sepak bola Indonesia,” tandas mantan kiper yang mengantongi 110 pertandingan bersama Timnas Australia itu. (*/ Ra Indrata)