Malang Post – Sekda Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat menyatakan, relokasi pedagang kios Stadion Kanjuruhan, akan dibangun semi permanen melalui dana CSR (corporate social responsibility).
“Iya, kita sudah menyusun, mendesain, sudah ada RAB-nya dan nanti kita akan ajukan. Ada (dana) CSR. Polanya seperti relokasi (pedagang) di Pasar Bululawang,” terang Wahyu Hidayat, di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kamis (10/8/2023) sore.
Dikatakan, bangunan relokasi pedagang tidak sebatas tenda, namun semi permanen, sejumlah 53 kios pedagang yang sudah terdaftar.
“Akan dibangun semi permanen, anggaran yang dibutuhkan kurang lebih Rp 200 juta. Ini karena pengerjaan renovasi Stadion Kanjuruhan, direncanakan selama 12 bulan,” imbuhnya.
Untuk lokasi relokasi kios pedagang, menurutnya berada di sisi utara kolam renang internasional Kanjuruhan, yang berada di sisi selatan stadion.
Disinggung soal kapan dimulainya penataan relokasi, Wahyu menyatakan tengah bersiap dalam waktu 1-2 hari ke depan.
“Sambil menunggu dana CSR deal (disetujui) pihak Bank Jatim, selaku ketua forum CSR, sudah diupayakan pengosongan pedagang. Begitu deal, langsung bisa dimulai pengerjaannya,” jelasnya.
Agar tidak mengganggu prose pembangunan Stadion Kanjuruhan yang harus steril dan tertutup, menurutnya akan dibuatkan akses pintu masuk baru kawasan stadion bagi pedagang dan pengunjung. (Choirul Amin)