Malang Post – Kota Batu bakal mendapatkan kuota Elpiji 3kg sebanyak 14 ribu tabung per hari. Kuota itu bertambah dua ribu tabung, dari kuota sebelumnya 12 ribu tabung per hari. Tambahan kuota itu menyusul langkanya Elpiji 3kg di Kota Batu dalam sepekan terakhir ini.
Selain itu, tambahan kuota tersebut merupakan hasil dari sejumlah langkah strategis, yang telah diambil Pemkot Batu. Hingga akhirnya Pertamina selaku pemegang wewenang distribusi elpiji. Merestui penambahan kuota Elpiji 3kg di Kota Batu.
Selain itu, saat ini Pemkot Batu bersama Pertamina, juga tengah melakukan operasi pasar. Dimana saat ini Pertamina telah mengeluarkan cadangan Elpiji 3kg untuk Kota Batu sebanyak 4.590 tabung. Dengan harga jual lebih murah yakni Rp16 ribu per tabung.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu, Eko Suhartono menyatakan, sebagai langkah pertama untuk mengatasi kelangkaan Elpiji 3kg di Kota Batu. Operasi pasar akan dilakukan selama beberapa hari ke depan. Bertujuan untuk mengamankan pasokan Elpiji 3kg dan menekan harga yang disinyalir telah mengalami kenaikan.
“Operasi pasar ini merupakan buah dari berbagai usaha yang telah di lakukan. Diantaranya berkoordinasi dengan Pertamina dan bersurat ke Dirjen Migas di Jakarta. Alhamdulillan permintaan tersebut menjadi perhatian. Hingga akhirnya Pertamina mau mengeluarkan cadangan Elpiji 3kg untuk Kota Batu,” paparnya, Rabu (26/7/2023).
Dia merinci pada Senin (24/7/2023) Pertamina mengeluarkan cadangan Elpijinya sebanyak 1.470 tabung. Kemudian pada Selasa (25/7/2023) Pertamina mengeluarkan cadangan Elpijinya sebanyak 1.120 tabung. Lalu pada Rabu (26/7/2023) Pertamina mengeluarkan 2.000 tabung elpiji
Sementara itu, untuk tambahan kuota Elpiji tersebut. Eko menjelaskan, jika nantinya Elpiji tersebut akan didistribusikan ke seluruh agen secara merata. Sehingga pendistribusian Elpiji bisa tepat sasaran.
“Tambahan 2.000 tabung perhari akan kami distribusikan ke desa atau kelurahan yang membutuhkan. Dalam pendistribusian, kamu akan bekerjasama dengan pemerintah desa/kelurahan agar tak sampai terjadi antrean panjang,” katanya.
Dengan menggandeng pemerintah desa/kelurahan. Menurutnya akan menjadikan operasi pasar lebih tepat sasaran. Hingga Elpiji 3kg diterima masyarakat sesuai dengan peruntukannya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menerangkan, Pemkot Batu dan Pertamina telah berupaya memenuhi kuota Elpiji 3kg sesuai kebutuhan masyarakat. Karena itu, dia berpesan kepada masyarakat agar tidak panic buying. Hingga membeli Elpiji dengan jumlah berlebihan.
“Masyarakat tidak perlu panic buying atau membeli Elpiji dengan jumlah berlebihan. Pemerintah akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan. Mengingat kondisi Kota Batu sebagai kota wisata dan berbeda dengan wilayah lain. Sehingga membutuhkan pasokan Elpiji yang lebih tinggi,” tutur Aries.
Dengan adanya penambahan kuota Elpiji 3kg untuk Kota Batu. Pihaknya sangat berterimakasih kepada semua yang telah mendukung. Utamanya Pertamina dan Dirjen Migas Kementerian ESDM. Dimana pihak-pihak tersebut telah memenuhi permintaan Pemkot Batu. Untuk menambah kuota Elpiji 3kg guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkot Batu meminta kepada Dirjen Migas di Jakarta untuk menambah kuota Elpiji 3kg di Kota Batu. Selain itu juga melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina untuk mengeluarkan cadangan Elpiji 3kg. Untuk mengatasi kelangkaan Elpiji di Kota Batu.
“Agar kejadian serupa tak sampai terulang lagi. Kami akan terus melakukan pemantauan dan operasi pasar. Sehingga proses distribusi Elpiji 3kg lebih tepat sasaran,” tutupnya. (Ananto Wibowo)