Malang Post – Merespon kelangkaan Elpiji 3kg di Kota Batu. Pemkot Batu langsung bergerak cepat mengeluarkan sejumlah langkah strategis. Seperti melakukan koordinasi dengan Pertamina untuk mengeluarkan cadangan Elpiji 3kg, sehingga kebutuhan bisa segera tercukupi.
Kemudian melakukan sidak ke agen penjualan. Bertujuan agar agen tidak menahan stok dan melakukan pengecekan secara langsung ketersediaan barang. Lalu berkoordinasi ke Dirjen Migas, Kementerian ESDM RI di Jakarta untuk menambah jumlah kebutuhan Elpiji 3kg di Kota Batu.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, hal tersebut diambil mengingat kondisi Kota Batu yang berbeda dengan daerah lainnya. Khusunya setiap akhir pekan, dimana terjadi peningkatan jumlah permintaan Elpiji 3kg. Seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisata ke Kota Batu.
“Kebutuhan Elpiji 3kg di Kota Batu sebelumnya sejumlah 12.260 metrik ton (MT). Saat ini diharapkan ada peningkatan sebesar 13.091 MT. Karena itu, kami telah berkirim surat ke Dirjen Migas untuk penambahan kuota. Dengan nomor surat : 510/2193/422.113/2023 tanggal 21 Juli 2023,” papar Aries, Selasa (25/7/2023).
Dia menjelaskan, kondisi Kota Batu sebagai kota wisata berbeda dengan daerah lainnya. Karena itu, memerlukan peninjauan dan update terkait jumlah kebutuhan Elpiji 3kg. Seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan.
“Sejak ditetapkan masa endemi Covid 19. Setiap akhir pekan kota kita ini selalu dibanjiri wisatawan. Dimana jumlahnya meningkat dibanding tahun sebelumnya. Kedatangan wisatawan pasti linier dengan kebutuhan kuliner. Sehingga hampir di setiap minggu ada peningkatan kebutuhan,” jelasnya.
Sementara itu, dari koordinasi dengan Pertamina, membuahkan hasil dengan digelontorkannya cadangan Elpiji 3kg sebanyak 1470 tabung ke Kota Batu. Jumlah itu disebar ke 100 agen di Kota Batu. Elpiji 3kg dijual seharga Rp16 ribu per tabung. Untuk memenuhi kebutuhan kekurangan stok yang ada saat ini.
Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono menambahkan, 1470 tabung Elpiji yang dikirim Pertamina tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Elpiji 3kg dikirim untuk operasi pasar antara Pemkot Batu dan Pertamina. Dengan harapan akan menstabilkan antara permintaan dan ketersediaan barang.
“Alhamdulillah telah datang 1470 tabung Elpiji 3kg untuk memenuhi stok saat ini. Diharapkan respon positif dari Pertamina ini akan menstabilkan antara permintaan dan stok. Sehingga tidak ada lagi kelangkaan Elpiji 3kg,” tutur Eko.
Dia juga mengungkapkan, pihaknya telah meninta dan berkoordinasi dengan Pertamina. Di setiap tanggal merah atau liburan sekolah, di Kota Batu agar dilakukan penambahan stok Elpiji 3kg. Ini menyusul tingginya permintaan saat liburan. Sehingga sangat berpengaruh pada ketersediaan barang. (Ananto Wibowo)