Malang Post – Nelayan, SAR PSR POS AL, Kamis (20/7/2023) siang menemukan jenazah diduga merupakan satu dari 2 korban tenggelam Sabtu (8/7/2023) silam. Petugas menduga, dari kondisi jenazah, korban adalah mahasiswi asal Swiss, Janna Olivia.
Dari perairan Sendangbiru Sumbermanjing Wetan, jenazah sempat dievakuasi menuju markas Satpolair Polres Malang dan kemudian diangkut ambulan menuju Instalasi Forensik RS Saiful Anwar Malang.
Kamis petang, jenazah sampai di kamar mayat Celaket dan kemudian dilakukan pemeriksaan. Datang pula, anggota Identifikasi atau Inafis Satuan Reskrim Polres Malang. Sejumlah relawan dan anggota SAR juga tampak datang.
Kondisi jenazah sendiri tidak terlihat utuh dan tidak dapat dikenali. Tidak ada ciri khusus selain perawakan mayat yang cukup besar dan warna kulit dasar cenderung terlihat putih. Struktur tulang jenazah pun diteliti petugas termasuk memastikan jenis kelamin korban.
Banyak warga dan relawan SAR meyakini, korban merupakan korban mahasiswi asal Swiss, Janna Olivia. Ia merupakan 1 dari 2 mahasiswa asing yang sempat terseret ombak pantai jembatan panjang Sabtu (8/7/2023) lalu atau sekitar 12 hari lalu.
Selain Janna, 1 korban lain hingga kini belum ketemu adalah Bayu Perdana, tour guide warga Kota Malang. Saat kejadian sendiri, sebanyak 5 terjebak ombak kasar pantai Jembatan Panjang saat bermain Paddle Boarding.
Dua orang, Anna dan Pendik selamat sehari usai kejadian meski terdampar beberapa kilometer terbawa gelombang kasar pantai. Satu lagi, Made Indraprastha, ditemukan kondisi meninggal dan terbawa hingga Watulimo Prigi Trenggalek.
Sabtu (16/7) lalu, operasi SAR atau pencarian dihentikan. Namun, khusus petugas SAR pantai Malang Selatan tetap terus berkordinasi dengan nelayan lokal guna saling berkomunikasi jika didapati tanda kemungkinan temuan jenazah.
Itu berarti, setelah 12 harian, tinggal satu korban belum ditemukan. Kamis (20/7) malam, petugas inafis Polres Malang dan tim forensik RS Saiful Anwar Malang, tengah berjuang keras mengidentifikasi jenazah korban yang ditemukan Kamis siang. (Santoso FN-Yanuar Triwahyudi)