Malang Post – Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu, berhasil menggondol penghargaan peringkat pertama. Dalam pelaksanaan terbaik 10 Program Pokok PKK Provinsi Jatim. Prestasi itu berhasil diraih, berkat kerja keras seluruh Pokja PKK, bersama kader dan masyarakat.
Penghargaan diterima langsung Pj Ketua TP PKK Kota Batu, Dwi Mardiana Aries Agung Paewai. Dari Ketua TP PKK Provinsi Jatim, Arumi Bachsin. Diserahkan dalam kegiatan Peringatan BBGRM XX dan HKG PKK ke-51 Provinsi Jatim, di Pendopo Ronggo Djoemeno Caruban, Kabupaten Madiun.
“Penghargaan ini berhasil diraih berkat kerja keras seluruh Pokja PKK Kota dan desa, yang telah bekerja dengan maksimal. Sehingga dapat menghasilkan prestasi terbaik,” kata Dwi Mardiana, Senin (17/7/2023).
Sebelum berhasil menggondol penghargaan tersebut. Desa Oro-oro Ombo telah melakukan pemaparan dihadapan tim penilaian. Kemudian tim penilaian juga telah melakukan pengecekan ke Desa Oro-oro Ombo.
“Dalam paparan, kami telah menjelaskan tentang skema pembangunan desa yang berdampak langsung kepada masyarakat. Contohnya seperti wisata alam dan buatan, 1000 homestay, pusat oleh-oleh dan sport agrotourism,” paparnya.
Kemudian pihaknya juga memaparkan tentang Inovasi dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat, penanggulangan bencana serta ditambah dengan 33 inovasi PKK Desa. Dengan adanya berbagai hal tersebut, menurutnya Desa Oro-oro Ombo layak meraih prestasi tersebut.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan, raihan penghargaan tersebut merupakan hasil dari kolaborasi dan inovasi, yang telah dilaksanakan oleh Desa Oro-oro Ombo dalam memberikan pelayanan kepada warganya.
“Saya melihat sendiri, jika pelayanan kepada warga di Desa Oro-oro Ombo sudah berjalan dengan baik. Dari paparan yang telah disajikan, sudah tergambar jelas inovasi akan memaksimalkan langkah dalam mengayomi masyarakat,” kata Aries.
Aries mengungkapkan, Desa Oro-oro Ombo di tahun 2020 memiliki PADes sebesar Rp134 juta. Lalu meningkat 467 persen menjadi Rp850 juta di tahun 2022. Peningkatan PADes ini diperoleh dari pengelolaan tanah kas desa dan juga kerjasama desa, baik wisata dan kuliner.
“Kenaikan ini sangat fantastis. Semoga keberhasilan ini menular ke desa lainnya yang ada di Kota Batu,” jelas Aries.
Dengan peningkatan PADes, Desa Oro-oro Ombo menjadi salah satu desa yang berhasil menurunkan angka kemiskinan sangat signifikan. Yakni sebanyak 66,6 persen dari tahun 2018. Dimana tahun 2018 jumlah kemiskinan mencapai 234 KK dan Tahun 2022 menurun menyisakan 78 KK.
Dengan capaian tersebut, kata Aries sejalan dengan visi misi Pemkot Batu. Yakni Desa Berdaya Kota Berjaya. Dengan meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Desa yang memiliki APBDes sebesar Rp8 Miliar ini, memiliki luas wilayah 1.381 Ha dan jumlah penduduk 11.982 jiwa. Turut berhasil dalam mewujudkan keberhasilannya untuk mengembangkan tiga sektor unggulan.
Dimana tiga sektor unggulan itu, juga menjadi fokus pembangunan daerah. Diantaranya pertanian, pariwisata dan UMKM. Pengembangan ini dapat dilihat dari beragam inovasi yang dihasilkan, termasuk melalui gerakan 10 Program Pokok PKK
Sementara itu, Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak menyampaikan, sebelumnya meraih penghargaan ini, Desa Oro-oro Ombo berhasil masuk dalam tiga besar lomba desa dan 10 program pokok PKK Provinsi Jatim.
“Selamat kepada Tim Penggerak PKK Kota Batu dan Desa, Pak Wali dan Pak Kades yang sudah melalui beberapa proses. Pembangunan di sini sangat luar biasa dan saya melihat bagaimana potensi desa bisa dikembangkan untuk menambah pemasukan daerahnya,” tandasnya. (Ananto Wibowo)