Malang Post – Kolaborasi apik program Klenting Donasi dan Masting (makanan sehat anti stunting) di Kelurahan Samaan. Diinisiasi oleh masyarakat, mulai dari PKK, Kader Posyandu, RW 1 sampai 8, bersama ASN Kelurahan Samaan, Klojen, Kota Malang.
Kolaborasi ini juga didukung stakeholder lainnya. Seperti Puskesmas Rampal Celaket, tokoh masyarakat, serta pihak lainnya.
“Kedua program tersebut, kami inisiasi bersama, untuk membantu meringankan beban masyarakat. Yang berkaitan dengan permasalahan sosial kemasyarakatan. Utamanya menekan angka stunting lebih maksimal,” ungkap Sekretaris Kelurahan Samaan, Erik Maulana, S.Sn., mewakili Lurah Samaan, Anang Setiawan, Selasa (11/07/2023).
Program Klenting Donasi dan Masting, dikatakan Erik, sudah berjalan setahun lebih. Dimulai pada Juni 2022 lalu. Diambilkan dari pengumpulan uang donasi warga di delapan RW yang ada di Kelurahan Samaan. Ditambah infaq dari ASN Kelurahan Samaan.
“Dulu peruntukkannya buat bantu benahi rumah warga yang ambruk atau hal lainnya. Namun pada 2023 kali ini, kita prioritaskan untuk intervensi penurunan angka stunting di Samaan,” kata dia.
Lanjut Erik, catatan dari Puskesmas Rampal Celaket, angka balita alami stunting di Samaan masih lumayan. Pada 2021 lalu, tercatat angka 48 anak atau sebesar 14,1 persen. Dari total 340 anak balita yang datang/timbang.
“Melihat kondisi seperti itu, kami akhirnya bersama masyarakat dan stakeholder yang ada, memberikan perhatian lebih terkait masalah stunting ini,” sambung Erik.
Pihaknya pun bersyukur, perjuangan mulai membuahkan hasil signifikan. Pada 2022 kemarin, terjadi penurunan angka menjadi 22 anak. Poltekes dan Dinkes pun turut membantu menanganani Stunting di wilayah Kelurahan Samaan.
“Sehingga angka stunting terus turun menjadi 16 anak. Selanjutnya kita tekan lagi dengan program masting (makanan sehat anti stunting). Cara pemberian makanan bernutrisi bergizi dan berkualitas sehari dua kali. Dikuatkan lagi dengan edukasi cara menyuapi yang baik dan benar,” terang dia.
Angka stunting yang ditangani oleh kolaborasi program Klenting Donasi dan Masting. Saat ini ini menurun di angka sepuluh anak. Pihaknya ingin terus menekan hingga angka zero. Karena ada pendampingan dari tenaga gizi dari Puskesmas Rampal Celaket untuk menunjang makanan bernutrisi dan bergizi.
“Kita berikan cukup sekali, sebelumnya dilakukan dua kali. Menunya yang diberikan oleh tim gizi di bawah koordinator Bapak Nanang Setiyawan, dari Puskesmas Rampal Celaket, Klojen Kota Malang,” tegasnya.
Terpisah, Koordinator Posyandu Kelurahan Samaan, Purwati Rahayu membenarkan apa yang sudah disampaikan oleh Seklur Samaan. Pihaknya berharap, para donatur di wilayah Samaan semakin tergetuk hatinya.
“Saat ini kas kami sebesar Rp9 juta. Tapi pada Juni 2023 kemarin, telah dipakai untuk kepentingan Masting sebesar Rp3 juta. Resepnya dari tim gizi Puskesmas Rampal Celaket. Kita limpahkan ke warga untuk dimasakkan, nantinya siap dikonsumsi oleh balita,” ujar Bu Eko, istri dari Ketua RW 2.
Untuk memudahkan penanganan konsumsinya, menurutnya, guna memasak menu makanannya. Diberikan kepada kader-kader Posyandu yang di wilayahnya kedapatan balita stunting.
“Utamanya di wilayah RW 1 sampai 8 Kelurahan Samaan. Mereka saling support dan saling membantu untuk kelancaran. Agar penekanan stunting lebih optimal dan kian turun pada angka zero,” tambahnya.
Koordinator tim gizi dari Puskesmas Rampal Celaket, Nanang Setiyawan menuturkan, pihaknya menyiapkan resep setiap harinya berbeda selama sepuluh hari. Kesemuanya berisikan daging sapi dan ayam, ikan laut, sayur-sayuran dan buah.
Adakalanya menunya sama pada hari yang berbeda. Menandakan menu tersebut digemari oleh balitanya. Nama menu masakannya macam-macam. Diantaranya, SI BOSS (nasi bola sayur). Stik kentang SS, pepes ayam tahu, nugget ikan wortel, tahu fantasi.
“Ada lagi, menu bernama omelette mie ceria, pom-pom potato dan masih banyak lagi lainnya. Termasuk kita berikan buah-buahan, seperti pisang, jeruk, melon, jus alpukat, pepaya serta jus jambu dan buah lainnya,” bebernya.
Kolaborasi Klenting Donasi dan Masting, menurut Nanang, sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkannya. Yang disokong secara sukarela dari banyak kalangan di wilayah Kelurahan Samaan.
“Goal-nya adalah angka stunting terus menurun pada angka zero. Karena masalah stunting merupakan masalah kita bersama. Sehingga penuntasannya bersama-sama. Jika ini bisa sampai berhasil, maka bisa dilanjutkan pada penanganan kesehatan lainnya,” cetusnya (Iwan – Ra Indrata)