Malang Post – Dua pemain Arema FC, terancam absen saat lawan Persik Kediri. Dalam lanjutan Liga 1 musim 2023-2024 Pekan ke-3, Sabtu (15/7/2023), pukul 15.00 WIB.
Mereka adalah Rifad Marasabessy dan Charles Lokoli Ngoy. Keduanya mengalami cedera di laga sebelumnya, saat bermain imbang 3-3 dengan Persib Bandung. Jumat (7/7/2023) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Rifad terpaksa ditarik keluar di menit 62 di laga tersebut dan digantikan Hamdi Sula. Sementara Charles Lokoli Ngoy, terus dipaksa bermain sampai pertandingan usai.
Saat Arema beruji coba dengan tim Porprov Kota Malang, tampak Rifad dan Charles Lokoli Ngoy menjalani pemulihan di tepi lapangan. Keduanya didampingi tim medis yang dipimpin Dokter Tim Arema, Nanang Tri Wahyudi.
“Yang cedera karena pertandingan kemarin. Charles Lokoli Ngoy, ada benturan ringan di lutut. Lalu, Rifad Marasabessy, kena hamstring,” kata Nanang.
Dokter Nanang memastikan, Rifad Marasabessy bakal absen di laga tandang Arema ke markas Persik Kediri. Namun, untuk Charles Lokoli Ngoy masih akan diobservasi lagi.
Bisa jadi, kondisi cedera Rifad lebih berat ketimbang cedera Charles.
Terbukti, di laga melawan Persib, penyerang sayap asal Australia itu masih bisa bermain sampai menit akhir.
“Peluang mereka melawan Persik, untuk Rifad mungkin harus istirahat. Kalau Charles masih mau kita observasi lagi. Nanti Kamis keputusannya, menunggu radangnya mereda dulu,” tegas dokter lulusan Universitas Indonesia itu.
Charles Lokoli Ngoy sendiri, merupakan salah satu pemain asing kelahiran Kinshasa yang juga baru didatangkan Arema FC pada Liga 1 musim ini.
Charles Lokoli Ngoy telah tampil pada dua pekan Arema FC di Liga 1. Yakni pada laga kontra Dewa United dan Persib Bandung.
Beradasarkan statistik yang dihimpun dari website lapangbola, Charles Lokoli Ngoy hanya memiliki rating 5,95 saat melawan Dewa United dengan catatan 16 passing sukses dan 6.11 saat melawan Persib dengan catatan 7 kali melakukan passing sukses.
Namun secara keseluruhan, Arema FC sendiri baru mendapatkan satu poin dari dua kali pertandingan.
Jelas hasil itu, tentu saja bukan seperti yang diinginkan jajaran tim pelatih Arema FC. Sekalipun penyebabnya ada beberapa faktor.
“Tentu banyak faktor, terutama chemistry antar pemain itu yang belum terjalin,” kata Pelatih Arema FC, Joko ‘Gethuk’ Susilo.
Pelatih yang akrab disapa Coach Gethuk itu mengatakan, dirinya tidak menyalahkan mental bertanding para pemain.
Baginya, mental bermain para pemain Arema FC sudah membaik sebagai pemain profesional.
Saat ini, Coach Gethuk hanya fokus dalam membangun chemistry di tim Singo Edan.
Sebab, banyak pemain baru yang terlambat bergabung, terutama beberapa pemain asing Arema FC.
“Seperti Mikael Tata, itu kan terakhir datang. Beberapa pemain asing juga baru datang. Kalau mau jujur, mereka kan persiapan baru dua minggu relatif,” ungkapnya.
Meski demikian, Coach Gethuk tetap memuji mental bertanding para pemain.
Termasuk progres permainan Bagas Adi dan kawan-kawan yang dianggapnya sudah mengalami banyak peningkatan.
“Secara progres permainan, kami juga senang progresnya meningkat. Tapi jujur belum mencapai apa yang kami inginkan,” tandasnya. (*/ Ra Indrata)