Malang Post – Bupati Malang, HM Sanusi, menerima kunjungan jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisiyah (PDM-PDA) Kabupaten Malang, di Rumah Dinas Jalan Gede Kota Malang, Sabtu (8/7/2023) pagi.
Acara audiensi ini diterima Bupati Malang, dengan sambutan hangat dan gayeng.
Ketua PDM, Dr HM Nurul Humaidi, juga memperkenalkan 12 wakil ketua PDM Kabupaten Malang, masa bakti 2022-2027.
Dalam kesempatan ini, Nurul sekaligus meminta dukungan Bupati atas rencana pendirian Kantor PDM Kabupaten Malang.
Sama halnya, perkenalan jajaran Pimpinan Daerah Aisiyah juga disampaikan oleh Dr. Mursidah, Ketua PDA masa bakti 2022-2027, beserta 6 wakil ketua PDA lainnya.
“Berbagai program telah dilakukan PDA Kabupaten Malang, antara lain pencegahan stunting, pendampingan perempuan, dan bidang pendidikan di PAUD, TK, dan TB,” jelas Mursidah, Sabtu (8/7/2023).
Secara khusus, Ketua PDA juga mengucapkan terima kasih atas bantuan pemkab Malang kepada guru-guru PAUD, TK, dan TB.
GAYENG: Bupati Malang, HM Sanusi, saat menerima kunjungan jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisiyah (PDM-PDA) Kabupaten Malang. (Foto: Choirul Amin)
Dalam sambutannya, Bupati menyatakan berterima kasih atas kehadiran PDM dan PDA Kabupaten Malang. Ia mengaku sudah tidak asing dengan warga Muhammadiyah, karena sejak dulu sudah berteman dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah bahkan semasa masih kuliah.
Bil khusus, Sanusi berharap adanya dakwah yang santun dan kolaborasi antara Muhammadiyah dan NU. Sehingga, bisa saling berdakwah lebih luas, tidak perlu mempermasalahkan hal-hal kecil berkenaan dengan khilafiah.
“Hubungan (silaturahmi) Muhammadiyah dan NU perlu fleksibel dan saling memahami, untuk keperluan dakwah lebih luas,” pesan Bupati.
Apalagi, menurutnya dalam sejarahnya KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim As’ari sudah mencontohkan dengan bergandeng tangan dalam berdakwah, keduanya hanya berbagi wilayah, sasaran, dan metode dakwah yang disampaikan.
Bupati sendiri terus memacu program keagamaan, termasuk program subuh keliling dimulai salat subuh keliling di seluruh kecamatan wilayah Kabupaten Malang.
Ini rutin dilakukan bersama lembaga keagamaan dan tokoh masyarakat, serta pihak lainnya di jajaran Muspika masing-masing. (Choirul Amin)