Malang Post – Sebuah ledakan keras mengagetkan warga Jalan Mawar RT 1 RW 4 Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Ledakan itu terjadi pada Rabu (21/6/2023) sekitar pukul 12.30. Berasal dari sebuah rumah dikawasan produksi keramik.
Salah satu warga setempat, Slamet menyampaikan, rumah yang jadi lokasi ledakan itu disewa oleh seorang warga asal Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Berdasarkan informasi dari pemilik rumah, dia menyewa rumah tersebut untuk membuat sumbu.
“Rumah itu disewa oleh W, sejak bulan April lalu. Katanya untuk membuat sumbu,” ujar Slamet.
Dia juga mengungkapkan, ada sekitar tiga kali ledakan dalam peristiwa itu. Ledakan pertama terdengar cukup keras. Kemudian menyusul ledakan ke dua dan ke tiga, namun tidak sekeras ledakan pertama.
“Ledakan ke-tiga terjadi saat warga sedang melakukan penyiraman. Karena setelah ledakan, lokasi tersebut sempat terbakar. Hingga mengakibatkan rumah berukuran 6×8 meter itu rusak parah,” bebernya.
Beruntung, lokasi rumah yang jadi sumber ledakan cukup terpencil. Sehingga ledakan tersebut tak sampai merusak rumah warga yang ada di sekitarnya. Setelah ledakan itu, tim Polres Batu, Polsek Junrejo, Damkarmat langsung datang ke lokasi untuk melakukan evaluasi.
“Saat ledakan itu terjadi, W sedang melakukan peracikan sumbu atau tidak kami kurang tahu. Sebab dia berada di rumah tersebut hanya seorang diri,” jelasnya.
Salah satu warga lainnya, Syaiku menambahkan, W menyewa rumah tersebut untuk membuat sumbu kompor. Namun ternyata malah dibuat untuk meracik mercon.
“Korban ledakan itu hanya satu orang berinisial W. Kemudian kondisi rumah hancur karena ledakan itu. Setelah ledakan juga ada kebakaran,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin menyatakan, setelah mendapat informasi dari masyarakat dengan adanya ledakan tersebut. Pihaknya langsung menuju lokasi untuk melakukan pengamanan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Untuk hasil sementara dari olah TKP yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Batu. Beberapa barang bukti berhasil ditemukan. Seperti kembang api, petasan dan bahan-bahan diduga untuk membuat petasan,” beber Kapolres Oskar.
Selain menemukan sejumlah barang tersebut. Pihaknya juga menemukan sumbu. Meski berhasil menemukan sejumlah barang tersebut. Pihaknya belum dapat menyimpulkan secara pasti apa penyebab ledakan tersebut.
“Saat ini tim Labfor dan Jibom Brimob Polda Jatim tengah melakukan proses olah TKP lebih lanjut di lokasi ledakan. Ini dilakukan guna mengetahui apa penyebab pasti ledakan tersebut,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga belum bisa memastikan lokasi tersebut apakah digunakan untuk tempat produsen petasan atau tidak. Sebab saat ini pihaknya belum bisa meminta keterangan lebih lanjut kepada korban ledakan W.
“Saat ini korban masih menjalani perawatan di rumah sakit (RS) UMM. Kondisi korban mengalami luka bakar 90 persen. Korban hanya satu orang,” tandasnya. (Ananto Wibowo)