
Malang Post – Pemkot Batu menggelontor sejumlah bantuan untuk para pedagang di pasar relokasi Kota Batu, yang lapaknya habis dilalap si jago merah, pada Jumat (15/6/2023) lalu. Total ada tujuh lapak milik tiga pedagang yang hangus terbakar.
Taga orang tersebut diantaranya adalah Lilik Setyowati warga Jalan Diran, Lilik merupakan pemilik kios pakan ternak. Lalu Hartono warga Jalan Lahor, dia merupakan pemilik kios unggas burung dan Adi Yuwono warga Jalan Kelud, Gang Punden dia merupakan pemilik kios ikan hias.
Sejumlah bantuan yang diberikan Pemkot Batu kepada korban terdampak kebakaran itu, diantaranya seperti bantuan sembako. Terdiri dari 10 kilogram beras, 2 kilogram gula pasir, 20 buah mie instan, 1 kilogram minyak goreng dan satu bungkus kopi dan teh.
Dengan adanya penyaluran bantuan tersebut, para pedagang berterimakasih kepada Pemkot Batu. Sebab dapat sedikit meringankan beban mereka pasca terkena musibah kebakaran. Selain itu mereka juga berharap, bisa segera menempati Pasar Induk Amon Tani yang sudah selesai dibangun.
“Kami berharap dan berkeinginan untuk segera menempati Gedung Pasar Induk Amon Tani, Kota Batu,” tutur salah satu pedagang Lilik Setyowati.
Dengan adanya permintaan tersebut, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, saat ini Pemkot Batu masih menunggu jadwal peresmian. Dimana sebelum dilakukan peresmian, akan diawali dengan perpindahan pedagang ke pasar.
“Kami semua berharap, para pedagang bisa segera menempati pasar yang lebih nyaman. Namun kami juga masih menunggu jadwal peresmian, yang akan diawali dengan perpindahan pedagang ke pasar,” tutur Aries.
Selain memberikan bantuan kepada pedagang terdampak kebakaran di pasar relokasi Kota Batu. Pihaknya juga menggelontor bantuan untuk pemilik rumah kos Alfian di Dusun Gondorejo, Desa Oro-oro Ombo, Kota Batu yang terbakar di hari bersamaan.
Dengan adanya dua peristiwa kebakaran dalam satu haru itu. Aries mewanti-wanti kepada masyarakat agar lebih berhati-hati. Khususnya dalam hal penggunaan listrik yang berlebihan.
“Semoga peristiwa seperti ini tak pernah terulang lagi. Kemudian kita semua juga perlu untuk selalu waspada, terhadap kemungkinan terjadinya bencana kebakaran. Terutama dalam hal penggunaan listrik yang berlebih,” tutup Aries. (Ananto Wibowo)