Malang Post – Sebuah gudang pengolahan porang di Dusun Besuk, RT 07/RW 03, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, mengalami kebakaran hebat. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (13/6/2023) sekitar pukul 05.00 WIB.
Beruntung dalam peristiwa kebakaran yang cukup besar itu, tak sampai timbul korban jiwa. Meski begitu, kerugian materi yang diderita pemilik gudang ditaksir mencapai ratusan juta.
Petugas pemadam kebakaran dari Kabupaten Kediri dan Kota Batu yang tiba di lokasi berusaha keras memadamkan api yang terus membesar. Diperlukan waktu sekitar dua jam untuk mengendalikan si jago merah.
Usaha para petugas Damkar berhasil meminimalisir kerugian dan kerusakan pada gudang. Serta mencegah penyebaran api lebih luas, serta merembet ke bangunan di wilayah sekitar.
Kapolsek Kasembon, AKP Guguk Windu Hadi menyatakan, sebuah gudang pengolah porang di Desa Sukosari terbakar. Penyebab kebakaran diduga berasal dari oven atau pemanas yang terbuat dari triplek. Oven tersebut biasanya digunakan untuk mengeringkan porang.
“Benar ada kebakaran. Dugaan awal penyebabnya dari oven yang biasanya digunakan untuk mengeringkan porang. Kami bersama Damkar akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apa penyebab pasti kebakaran tersebut,” katanya.
Setelah kobaran api berhasil dikendalikan. Kemudian dilakukan pengecekan lebih lanjut ke lokasi kebakaran. Tidak ada korban jiwa. Dimana seluruh pekerja dan pemilik gudang selamat dari peristiwa tersebut.
Kapolsek Gaguk mengungkapkan, gudang porang itu milik seorang warga bernama Toat. Merupakan warga asal Desa Jombok, Kecamatan Ngantang.
Dalam proses pemadaman itu, petugas Damkar sempat kesulitan mengakses lokasi yang sangat jauh dari jangkauan. Namun sebelum mobil damkar datang, satu unit mobil pemadam milik Pemerintah Kediri sudah terjun membantu.
“Dengan adanya peristiwa tersebut, kerugian meterai yang diderita korban mencapai ratusan juta. Setelah api dinyatakan pada. Kami dibantu masyarakat sekitar langsung melakukan pembersihan gudang yang terbakar itu,” tandasnya. (Ananto Wibowo)