Malang Post – Partai Demokrat menjadi partai ke 10 yang mendaftarkan Bacalegnya ke KPU Kota Batu. Proses pendaftaran itu dilakukan Minggu (14/5/2023) sekitar pukul 14.14 WIB, atau sembilan jam menjelang ditutupnya proses pendaftaran Bacaleg.
Ketua KPU Kota Batu, Mardiono menyatakan, dokumen yang diberikan Partai Demokrat telah diterima dalam keadaan lengkap dan benar berdasarkan hasil verifikasi. Nantinya setelah proses pendaftaran selesai pada Minggu (14/5/2023) pukul 23.59 WIB. Akan dilanjutkan proses verifikasi kebenaran syarat.
“Nanti akan ada perbaikan jika ada syarat yang kurang benar. Dokumen persyaratan dari Demokrat sudah kami terima dalam kondisi lengkap dan sesuai. Sebagai tanda terima, kami berikan syal kepada Ketua DPD Demokrat Kota Batu, sama dengan partai lainnya” kata Mardiono.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Batu, Hendra Angga Sonatha menyampaikan, pendaftaran Bacaleg Partai Demokrat dilakukan serba 14. Yakni tanggal 14 Mei, pukul 14.14 WIB. Angka itu dipilih sesuai dengan nomor utut Partai Demokrat 14.
“Angka 14 merupakan angka spesial untuk kami. Dimana kami melakukan pendaftaran Bacaleg tanggal 14 Mei 2023, kemudian coblosannya tanggal 14 Februari 2024 dan nomor Partai Demokrat juga 14,” jelasnya.
Dalam proses pendaftaran Bacaleg itu, total pihaknya mendaftarkan sebanyak 30 orang Bacaleg. Rinciannya Dapil 1 sebanyak 7 Bacaleg, Dapil 2 sebanyak 7 Bacaleg, Dapil 3 sebanyak 9 Bacaleg dan Dapil 4 sebanyak 7 Bacaleg.
“Untuk keikutsertaan perempuan, juga sudah sesuai syarat. Bahkan melebihi syarat yang ditentukan. Dimana di setiap dapilnya, keikutsertaan perempuan mencapai 43 persen,” beber dia.
Lebih lanjut, langkah cukup berani diambil DPC Partai Demokrat Kota Batu. Dimana 76 persen Bacaleg dari partai berlogo mercy itu merupakan kaum milenial.
“Bacaleg yang didaftarkan banyak dari generasi milenial. Ini merupakan suatu regenerasi yang baik untuk kedepannya. Bukan hanya untuk Partai Demokrat, tapi untuk masyarakat Kota Batu,” ujarnya.
Dengan didominasi nya kawula milenial sebagai Bacaleg Partai Demokrat. Juga bertujuan agar para anak muda tidak hanya menjadi peserta saja. Namun juga ikut aktif bermain dalam pesta demokrasi ini. (Ananto Wibowo)