
Malang Post – Bejat yang dilakoni tersangka Abdul Komar (25) tamatan SMP mengaku warga Singosari ini. Bapak 1 anak ini tega mencabuli sepupunya yang berusia 7 tahun. Awalnya ngotot tidak cabul, selang 2 tahun kemudian ia mengakui perbuatannya.
Kasat Reskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizky Saputro membenarkan bahwa pihaknya kini mengamankan dan mendalami keterangan tersangka pencabulan. Korban masih kerabat pelaku.
Aksi pencabulan diakui tersangka Abdul Komar kisaran Mei 2021. Saat itu, tersangka ngotot tidak melakukan pencabulan. Hingga kemudian, ia mengakui aksi mesumnya terhadap korban dan ditangkap awal April 2023.
Tersangka sendiri sudah memiliki anak. Ia menyebut anaknya masih berumur 10 bulanan. Tersangka menyebut, saat berbuat mesum, korban sedang bermain dengan anaknya.
Mengaku hanya menyentuh kemaluan korban, namun, tersangka masih mengingat kejadiannya pada tahun 2021. Sebab itulah, penyidik meyakini jika tersangka berbuat cabul lebih dari sekali.
Di hadapan penyidik, tersangka sempat ngotot mengaku 1 kali. Ia bekerja sebagai kuli proyek. Saat tidak bekerja, ia biasa bermain dengan anaknya sendiri. Saat sepupunya datang, muncullah niat bejat tersangka. Terlebih, rumah sepi dan istri sedang ke rumah orangtua.
Saat nonton televisi, korban duduk di depan pelaku. Tersangka lalu “memainkan” jari tangannya dari belakang hingga menyentuh kemaluan korban. Ada kemungkinan, ia mengancam korban agar tidak mengadu.
Akibat perbuatannya, tersangka diduga melanggar Pasal 76E juncto Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman minimal 5 tahun dan maksimalnya 15 tahun penjara. (Santoso FN-Januar Triwahyudi)