Malang Post – PT Amerta Indah Otsuka, atau biasa disebut Otsuka, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan, menginisiasi program: Free Tuberkulosis (TBC) at Workplaces.
Program tersebut wujud komitmen Otsuka, yang sesuai dengan filosofi perusahaan. Yaitu Otsuka People Creating New Product for Better Health Worldwide.
Untuk menjalankan program Free TBC at Workplaces tersebut, Otsuka mendapatkan dukungan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
HCD & Corporate Affair Director Otsuka, Sudarmadi Widodo mengatakan, program Free TBC at Workplaces ini, merupakan program yang bertujuan untuk menanggulangi TBC di tempat kerja. Serta memberikan pendampingan bagi mereka yang ditemukan positif TBC.
“Jadi, program Free TBC at Workplaces ini, juga ada kegiatan pendampingan bagi para pekerja yang ditemukan positif TBC. Karena penyakit ini masih menjadi salah satu penyakit menular, penyebab kematian terbesar di Indonesia,” ucapnya, saat ditemui awak media, dalam kegiatan media gathering, di salah satu rumah makan di Kota Malang, Rabu (12/4/2023).
Pria yang akrab disapa Widodo ini menjelaskan, data dari Kemenkes, lebih dari 900 ribu orang hidup dengan TBC. Didominasi di usia produktif.
Karenanya, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Perpres No. 67 tahun 2021, tentang penanggulangan Tuberkulosis, untuk mengeliminasi TBC pada tahun 2030.
“Karena didominasi usia produktif, maka tempat kerja disinyalir menjadi salah satu area penularan TBC. Untuk itu, kami menginisiasi Program Free TBC at Workplaces.”
“Program ini telah diikuti sembilan perusahaan dan terdapat lebih dari 8.000 karyawan yang telah dilakukan tracing dan screening awal. Jadi yang terkonfirmasi positif TBC akan diberikan program pengobatan yang komprehensif,” jelasnya.
“Jadi Program ‘Free TBC at Workplaces ini merupakan program yang bertujuan untuk menanggulangi TBC di tempat kerja dan memberikan pendampingan bagi mereka yang ditemukan positif TBC dan telah didukung oleh Kemenkes dan Kemenaker,” tambahan.
Akan tetapi, lanjut Widodo, untuk mewujudkan Free TBC at Workplaces itu, ada tantangan yang paling berat. Yakni tentang stigma TBC tersebut. Karena ada kecenderungan perusahaan tidak mau membuka diri, jika ada karyawan yang positif TBC dan karyawan itu sendiri yang malu mengakui penyakit TBC karena adanya image negatif dari TBC.
“Kami di Otsuka memiliki filosofi Otsuka-people creating new products for better health worldwide. Sehingga kami berkomitmen untuk membantu memberikan solusi tentang TBC di Indonesia,” tegasnya.
Lebih lanjut, Widodo menegaskan, untuk melawan stigma TBC tersebut, diperlukan sosialisasi dan edukasi tentang penyakit TBC, yang memiliki risiko kematian. Namun dapat disembuhkan dengan pengobatan secara rutin selama enam bulan.
“Diharapkan program ini dapat membantu menanggulangi penyakit TBC, dan dapat mengubah persepsi negatif masyarakat mengenai penyakit itu. Sehingga, bisa tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat, dan bebas TBC,” tukasnya. (Ganes – Ra Indrata)