Malang Post – Kirim pesan WA permintaan tolong (SOS) ke Polres Malang, 2 nelayan berhasil diselamatkan saat perahu mesinnya mati di tengah laut. Koordinasi pihak kepolisian, Satpolair dan nelayan Donomulyo dapat mengevakuasi nelayan.
Diceritakan Kasihumas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik, Minggu (9/4/2013) pukul 17.54 WIB, piket 10 MICC Polres menerima pesan permintaan tolong karena mesin mati. Jenis perahunya speed boat dan terombang-ambing di laut.
Perahu ini ditumpangi 2 nelayan. Yakni Edi Warsono (36) warga Ds Mertasinga Rt 02/08 Kec Cilacap Utara Kb Cilacap Jawa Tengah dan Yunarno (42) warga Ds Rejasari Rt 01/05 Kec Puwokerto Barat Kab banyumas Jawa Tengah.
“Anggota piket langsung menghubungi Polair agar segera menyelamatkan nelayan itu, ” ungkap Iptu Ahmad Taufik kepada wartawan.
Sekitar pukul 20.00 WIB informasi nelayan butuh pertolongan, lalu disampaikan anggota Polair ke nelayan Bina Mandiri Donomulyo. Disampaikannya informasi ke Donomulyo karena titik kordinat terdekat dengan korban.
“Selain itu juga koordinasi dengan potensi SAR wil pesisir (PSR : Pantai Selatan Rescue) dan Posal Sendangbiru. Malam itu segera dilakukan pendekatan ke titik kordinat yang dikirim, ” sebut Taufik.
Ditambahkan Taufik, pukul 22.00 WIB, 4 nelayan, termasuk Jarkasi menuju lokasi. Namun, ombak terlalu besar dan gelombang tinggi sehingga tim kembali ke pantai pasir Panjang.
Usai pukul 03.00 WIB dan sahur, tim evakuasi kembali berangkat dan berhasil menemukan perahu mesin mati. Tim lalu menarik perahu dan 2 nelayan ke pinggir pantai. Tampak perahu nelayan bertuliskan Family bersandar dalam laporan keberhasilan evakuasi.
“Nelayan dan perahu speed berhasil ditarik dan sampai di pasir panjang sekira pukul 09.00 WIB dalam keadaan selamat bersama 2 (dua) nelayan lainnya, ” pungkasnya. (Santoso FN-Januar Triwahyudi)