Malang Post – Truk tangki BBM Pertamina, tengah malam, Minggu (26/3/2003) menabrak jembatan hingga jatuh di Kali Manten Bululawang. Sopir selamat meski sempat masuk sungai. Tangki truk itu tidak berisi BBM mengalami kecelakaan tunggal.
Kanit Gakum Sat Lantas Polres Malang, Iptu Sunarko menduga, pengemudi truk dalam kondisi mengantuk hingga menyebabkan kecelakaan tunggal.
“Kemungkinan sebabnya mengantuk. Kami imbau, pada masa Ramadan, bulan puasa. Jika berkendara dan mengantuk, istirahatlah lebih dulu, ” urai Sunarko kepada Malang Post, Minggu (26/3/2023) pagi.
Dijelaskan Sunarko, truk tangki Pertamina N-9359-UA dikendarai Agus Supriyadi (38) warga Watudakon, Desa Kendalpayak RT 05/RW 06, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Kondisinya selamat, namun ada luka benturan di kepala.
Tengah malam, truk melaju dari dari arah S – U dengan kecepatan tinggi. Di lokasi kejadian, mendadak oleng dan lepas kendali. Truk menabrak pembatas jembatan hingga terperosok ke sungai Manten.
Sekitar pukul 00.20. WIB, sejumlah relawan mendatangi lokasi. Datang pula anggota Polsek Bululawang dan Koramil Bululawang. Adanya kecelakaan, membuat warga yang menunggu waktu sahur turut penasaran menontonnya.
Tidak lama, relawan berhasil menolong korban Agus dari sungai. Korban sempat terjatuh masuk sungai dan terhanyut. Segera petugas membawanya ke RS Mitra Delima Bululawang. Namun, sempat terjadi simpang siur berapa jumlah orang dalam kemudi truk.
Saat berada di UGD, petugas akhirnya berhasil memastikan jumlahnya. “Satu saja Pak. Saya saja. Saya rumahnya di Watudakon, ” ungkap Agus, sopir truk saat tersadar. Kaosnya basah, ada juga noda darah.
Sementara itu, hingga pukul 08.00 WIB, truk tangki masih berada di jurang sungai Manten. “Masih di lokasi. Menunggu crane dari Surabaya. Isinya kosong, tidak ada BBM, ” sebut Sunarko.
Sebatas catatan, di lokasi depan Ponpes An Nur Bululawang, tidak sekali dua kali terjadi kecelakaan. Jalur Bululawang ini memang dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan sehingga di beberapa titik dipasang papan peringatan agar berhati-hati. (Santoso FN-Januar Triwahyudi)