
Malang Post – Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) yang kini tengah fokus dalam pembuatan film dan animasi ternyata semakin mendunia. Lantaran KEK di Kecamatan Singosari itu, terus melakukan kerjasama Internasional dengan Australia.
Seperti yang dilakukan David Santoso, CEO KEK Singosari. Februari 2023, pihaknya melakukan tandatangan kerjasama (MoU) dengan Australia.
Kini Jumat (17/3/2023) sejumlah produser film animasi datang ke KEK Singosari. Mereka bertemu langsung dengan anak-anak konten kreator yang dimiliki oleh Kabupaten Malang.
“Ini menindaklanjuti MoU dengan produser film di Australia. Terutama dalam pembuatan film animasi. Kami akan berkolaborasi, baik dalam bidang SDM, coaching klinik serta pertukaran dalam lokasi pengambilan gambar di Singosari dengan Australia,” terang, David Santoso selaku CEO KEK Singosari saat ditemui.
Sementara itu Mahesa Desaga, seorang penulis yang juga sutradara film menambahkan. Melalui kerjasama tersebut, diharapkan bisa saling mengupgrade kemampuan dan lainnya.
“Banyak hal yang bisa dilakukan untuk saling support. Bahkan, yang terdekat adalah memproduksi film series Es Teh Anget. Dalam kerjasama itu, kami juga bisa mengirimkan SDM ke Australia.”
“Selain itu, istilahnya juga bisa seperti kunjungan balasan. Itu akan lebih sering kita lakukan untuk ke depannya,” tambah Mahesa.
“Alhamdulillah, pemerintah kabupaten sangat mendukung. Termasuk kehadirannya secara langsung. Ditambah potensi wisata alam di Kabupaten Malang sangat indah dan tidak kalah bagus dengan Australia,” pungkasnya.
Sementara itu, Ahmad Dzulfikar Nurrahman, St., Mt, perwakilan dari Tim Inovasi Peningkatan Sumber Daya Manusia Unggul di Kabupaten Malang mengaku bangga. Lantaran warga yang ada di KEK Singosari bisa bertemu langsung dengan para pakar film yang sering bekerjasama dengan Holywood.
Sehingga bisa bertukar ilmu dan mengupgrade produksi perfilman di Indonesia dan terkhusus Explorisasi kawasan wisata di Malang Raya.
“Dengan kerjasama ini, potensi yang ada di Kabupaten Malang otomatis juga akan terangkat. Intinya multiplayer efeknya tentu akan terasa bersama. Baik pariwisata status sosial dan ekonomi masyarakatnya akan terangkat,” ujar Ahmad Dzulfikar Nurrahman. (M Abd Rahman Rozzi-Januar Triwahyudi)