Malang Post – Bersamaan malam nisfu Syaban, lahir anak sapi berkepala dua hingga menggegerkan Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Kelahiran sapi jantan itu, dianggap rejeki bagi keluarga Sadik (56), pemiliknya.
Rabu (8/3/2023) sejak pagi hingga siang, berdatangan warga, untuk menengok kondisi anak sapi ini. Tidak sedikit, warga berharap, anak sapi itu dapat terus sehat dan berumur panjang.
Satu diantara warga yang penasaran, yakni Supri. Ia mendatangi rumah Sadik, di Dusun Pohkecik, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Di depan rumah, Sadik sedang merawatnya. Memberi botol susu.
Anak sapi jantan itu berjenis kelamin jantan. Kondisinya terlihat lemah. Masih tergeletak di atas tumpukan jerami segar. Punggung berwarna cokelat. Dua kepalanya berwarna putih dan empat telinganya cokelat. Empat matanya normal, ada telinga saling melekat. Dua telinga lain normal tidak melekat.
Sang induk seolah ingin terus berdekatan dengan sang anak. Induk bayi sapi itu diikat di dekatnya. Ia tidak berdiri, namun bersimpuh persis depan anaknya. Perlahan, Sadik menyodorkan botol dot dan anak sapi itu terlihat lugas menyerap susu.
Supri sempat berbincang dengan Sadik. Diceritakan Sadik, anak sapinya lahir kemarin malam atau Selasa (7/3/2023) pukul 22.00 WIB. Sadik tidak sendirian. Prosesnya dibantu seorang mantri. Cara mengeluarkan anak sapi, dengan ditarik.
“Ini anak yang ketiga. Pertama dan kedua normal. Ketiga, begini. Lahirnya jam 10 malam dibantu mantri, malam Syaban, ” cerita Sadik kepada Supri. Rabu (8/3/2023) pukul 13.35 WIB, ia memberikannya botol susu di salah satu kepala, sedang tangan kirinya memegang bagian leher untuk memudahkan.
Ditanya apakah akan dirawat ataukah dijual, Sadik menjawab pelan. “Saya akan merawatnya, pokok urip (selama hidup), tidak akan saya jual. Saya senang (ini rejeki). Saya senang, walau begini kondisinya, yo yok opo, ” tutur Sadi sembari mengelus dua kepala si anak sapi.
Bagi warga lain, lahirnya anak sapi itu membuatnya tergerak untuk merekam dengan video live di Youtube. Netizen dapat mengecek dan melihat penampakannya. Warga dan keluarga berharap, si anak sapi dapat sehat, tumbuh dan berumur panjang. (Santoso FN-Januar Triwahyudi)