
Malang Post – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai terus menggelorakan gerakan Satu Instansi Satu Inovasi secara masif. Terbaru Pj Aries telah mendengar Pemaparan Sektor Tematik dan Inovasi dari setiap OPD Pemkot Batu.
Hal tersebut perlu dilakukan, guna membedah program dan inovasi setiap OPD. Sehingga bisa lebih bermanfaat kepada pelayanan masyarakat. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui sampai dimana penguasaan setiap Kepala OPD terhadap program kegiatan yang akan dijalankan.
“Pemaparan ini perlu dilakukan. Bertujuan untuk mensinergikan antara program kegiatan OPD dan juga inovasi yang akan dilakukan. Sehingga sejalan dengan peningkatan pelayanan yang berdampak luar biasa kepada masyarakat. Seiring keberadaan pemerintah yang masih belum dirasakan betul oleh masyarakat,” tutur Aries, Selasa (7/3).
Melalui kegiatan itu, juga merupakan sebuah renungan bagi seluruh OPD Pemkot Batu, sehingga bisa menyusun program kegiatan yang berdampak signifikan bagi masyarakat. Dimana setiap program dan kegiatan, harus di barengi dengan inovasi yang tepat dan memberikan efek luar biasa.
“Keterlibatan kita (pemerintah.red) seringkali belum dirasakan betul oleh masyarakat. Sehingga dengan inovasi ini diharapkan akan berdampak langsung kepada masyarakat. Sekaligus ingin tahu sempai dimana penguasaan Kepala OPD terhadap program yang akan dijalankan,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan bahwa inovasi dalam program dan kegiatan OPD sangat penting, sehingga tidak menjadi rutinitas. Tuntutan masyarakat yang sangat kompleks harus ditangani bersama, dengan mindset menjalankan inovasi yang berdampak kepada masyarakat. Menurutnya juka hanya sebatas rutinitas, maka hasil kerja pemerintah hanya sebuah kertas.
“Karena itu, perlu berinovasi agar program dan kegiatan bukan hanya sebuah rutinitas. Tuntutan masyarakat yang sangat kompleks menunjukkan banyaknya permasalahan yang harus ditangani. Sebab jika hanya rutinitas, maka hasil kerjanya hanya sebuah kertas,” tegas Aries.
Dia juga menekankan kepada setiap Kepala OPD Pemkot Batu, apabila masih ada masyarakat yang mengeluh, itu berarti masih ada yang perlu dibenahi bersama.
Gerakan One Agency One Innovation mewajibkan setiap instansi melaporkan inovasi yang telah dilaksanakan selama 2 tahun terakhir. Selanjutnya, bagi instansi atau unit kerja yang baru melaksanakan inovasi, wajib menyusun rencana inovasi yang akan dilakukan pada tahun 2023 dalam bentuk kerangka acuan kerja.
Meliputi alasan pentingnya melaksanakan inovasi, sektor atau bidang yang akan dilakukan inovasi, keluaran inovasi dan penanggungjawab inovasi.
“Inovasi tidak harus sesuatu yang mahal dan menggunakan anggaran yang besar. Tetapi bisa saja hal yang sederhana tetapi diaplikasikan dan berdampak bagi orang banyak,” tandasnya. (Ananto Wibowo)